JAKARTA, REPORTASE-Ratusan tempat air wudhu disiapkan kepolisian, membantu aksi damai dan sholat Jumat di Lapangan Monas pada Jumat (2/12. Dalam gambar yang dirilis Polres Metro Jakarta Pusat, mimbar untuk khotib akan ditempatkan di sisi silang barat laut, dengan posisi shaf jamaah dipusatkan di sisi utara.
Kepolisian akan menyiapkan tempat wudhu di keempat sisi lapangan Monas. Selain itu, akan disiagakan pula enam unit mobil air minum, sepuluh ambulance, dan tujuh unit toilet portabel.
Mobil air minum, ambulance, dan toilet portabel itu akan disebar di banyak titik di lapangan Monas.
Kegiatan shalat jumat di Lapangan Monas pada 2 Desember diadakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia.
Tenda-tenda itu terlihat masih dalam keadaan kosong dan lokasinya tak jauh dari tenda-tenda yang sudah diisi lebih dulu oleh personel Brimob yang sudah berjaga sejak November lalu.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Iwan Kurniawan menurunkan 800 personelnya untuk mengamankan objek vital dan mengantisipasi rusuh saat 2 Desember nanti.
“Meski titik pusat aksi bukan di Jakarta Selatan, kami tetap melakukan pelatihan sehingga pada saatnya nanti tidak terjadi suatu kerawanan-kerawanan atau permasalahan-permasalahan yang timbul,” katanya dalam keterangan tertulis.
Dalam simulasi pengamanan yang digelar, ratusan personel berlatih membuat barikade pertahanan, pembubaran massa rusuh, dan juga penahanan massa. Dalam simulasi itu, para personel diminta seolah-olah mengamankan objek vital di Blok M dan Pondok Indah.
Iwan tidak menyebut lokasi mana saja yang akan menjadi fokus pengamanan. Menurutnya, semua wilayah di Jakarta Selatan harus dijaga, baik kedutaan besar, mal, maupun pasar.
“Dengan pelatihan ini anggota Polres Metro Jakarta Selatan, yang di-back up oleh Brimob Mabes Polri, tidak perlu ragu-ragu lagi melakukan tindakan yang sesuai ketentuan dan protapnya, dan bertindak secara profesional,” kata Iwan. (win/tat)