Jakarta, reportasenews.com– Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid mengatakan pihaknya tidak tahu persis dimana sekarang keberadaan  Fahmi Darmawansyah, bendahara MUI.
Zainut mengatakan Fahmi menjadi Bendahara MUI mewakili kalangan profesional. Namun, Fahmi tidak aktif dan hanya sekali menghadiri rapat pimpinan MUI.
Zainut mengatakan, MUI sudah mencoba menghubungi Fahmi untuk mengklarifikasi kasus ini. Namun, berdasarkan informasi yang didapat, Fahmi sedang liburan di luar negeri.
“Saya tidak tahu persis di mana beliau,” ujar Zainut.
Suap diberikan kepada Eko Susilo untuk memenangkan tender online di Bakamla. Hingga kini, penyidik KPK masih fokus mendalami kasus yang disebut oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif bernilai total proyek Rp 200 miliar dengan anggaran dari APBN-P 2016 ini.
Fahmi Darmawansyah merupakan Direktur PT Melati Technofo Indonesia (MTI) yang menjadi tersangka korupsi proyek pengadaan alat monitoring satelit Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebesar Rp 15 miliar kepada Deputi Informasi dan Hukum Badan Keamanan Laut (Bakamla), Eko Susilo Hadi.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, “Sampai saat ini Fahmi belum juga menyerahkan diri ke KPK. Ia berada di luar negeri dan diduga bersembunyi. Fahmi akan ditetapkan sebagai buronan oleh penegak hukum,â€.
“Dia benar pengurus kami. Bendahara. Tetapi sejak ditetapkan sebagai pengurus di Munas Surabaya itu seingat saya baru sekali dia datang dalam rapat-rapat pimpinan,” ujar Waketum MUI Zainut Tauhid kepada pers di Jakarta, Jumat (23/12).