Situbondo,reportasenews.com – Kembali, jalur pantura Situbondo, memakan korban menjelang arus mudik lebaran 1439 Hijriah. Kali ini, seorang sopir kendaraan pikap asal Kota Surabaya.
Diduga mengemudikan kendaraan pikap bernopol W 8343 NN, yang dikemudikan Paidjan (67) asal Kota Surabaya, menabrak truk bernopol N 8479 GD, yang sedang parkir di pinggir Jalan Raya Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo.
Akibat bentura keras tersebut, korban Paidjan langsung tewas di lokasi kejadian, dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan dan tubuh terjepit kabin mobilnya. Selain itu, tabrakan tersebut juga mengakibatkan penumpangnya bernama Rizal Dwi Himawan (18), mengalami luka berat.
Hingga kini, korban Rizal Dwi Himawan itu, diketahui masih menjalani insentif di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. Bahkan, akibat tabrakan tersebut, bodi depan pikap yang sarat dengan muatan box itu hancur tak berbentuk.
Diperoleh keterangan, tabrakan tunggal itu, berawal saat korban mengemudikan mobil pikapnya melaju dari arah timur menuju ke arah barat, dengan kecepatan tinggi di Jalur Pantura Situbondo.
Namun, diduga karena mengemudikan dalam kondisi mengantuk, saat melintas dilokasi kejadian, korban tidak dapat mengendalikan kemudinya. Bahkan, pikap yang dikemudikan itu, langsung menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan sebelah selatan.
Akibat terjadinya benturan keras tersebut, korban langsung tewas dilokasi kejadian. Selain itu, penumpang pikap tersebut juga mengalami luka berat, dalam peristiwa laka tunggal di Jalur Pantura Situbondo.
Kanit Laka Polres Situbondo Ipda Teguh Santoso mengatakan, dugaan sementara tabrakan tunggal tersebut, akibat sopir mengemudikan dalam kondisi mengantuk.
“Oleh karena itu agar kasus serupa tidak terulang lagi di Jalur Pantura Situbondo, saya menghimbau kepada para sopir yang sedang melintas di Jalur Pantura Situbondo, untuk istirahat jika mengantuk,”himbau Ipda Teguh Santoso.(fat)
