https://www.youtube.com/watch?v=OnQVJjFxbq8
Pekanbaru, reportasenews.com – Kerusuhan yang terjadi hingga menyebabkan sekitar 200 lebih narapidana (napi) Sialang Bungkuk,Pekanbaru kabur, diduga lantaran kelebihan kapasitas serta sarana dan prasarana yang kurang mendukung di Lapas Sialang Bungkuk.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Pekanbaru, Kombes (Pol) Guntur Aryo Tejo, saat dijumpai di lokasi kejadian. Napi kabur itu lantaran tidak mendapatkan sarana dan prasarana yang cukup serta kelebihan kapasitas di ruang tahanan.,
“Jadi saat terjadi diskusi ringan dengan para napi mereka mengeluhkan masalah kelebihan kapasitas ruang tahanan serta sarana dan prasarana yang kurang mendukung,” kata Kombes Guntur.
Selain itu, saat ditanya sudah berapa napi yang telah diamankan, Kombes Guntur mengatakan bahwa masih dihitung karena petugas masih disebar untuk menangkap para napi yang masih berkeliaran.
“Jumlahnya masih dihitung karena masih banyak napi yang harus diamankan, ” beber Kombes Guntur.
Sementara Penjabat Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger saat ditemui di Lapas Sialang Bungkuk menyampaikan hal yang sama bahwa kondisi lapas sudah melebihi kapasitas.
“Mereka menyerukan ruangan mereka tersebut sudah melebihi kapasitas, tapi semua sudah aman dan terkendali, hanya masih melakukan pengejaran terhadap napi lain yang masih kabur,” terang Edwar Sanger.
Sementara informasi terkait para napi kabur, ada yang bersembunyi ke rumah warga, mini market serta mencegat dan merampas sepedamotor pengendara. Namun di lapas sendiri petugas yang di lapangan terus menyetor napi yang berhasil ditangkap.(nom)