Pontianak, reportasenews.com – Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi menggelar press realese lima kasus hasil pengungkapan sepekan terakhir di Mapolres Sanggau, Senin (23/07/18) pagi.
Giat dihadiri Waka Polres Kompol Dudung Setiawan didampingi sejumlah Kasat di jajaran Mapolres Sanggau.
Lima kasus tersebut yakni tiga kasus narkotika, satu kasus penyeludupan obat – obatan illegal dan dugaan penyeludupan mobil mewah.
Kasus narkoba, polisi mengamankan tiga orang yang diduga kuat sebagai pengedar. Pertama berinisial MD, KY dan DM. Mereka diamankan di kampung Segole Keluarah Tanjung Kapuas, sementara untuk tersangka AS diamankan di Laverna dan terakhir tersangka AU.
AU diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Sanggau karena kedapatan memiliki Narkotika. Pengungkapan kasus tersebut berdasarkan informasi dari masyarakaat dan kerjasama dengan pihak Rutan.
“Pelaku ini masih tahanan Jaksa. Dia memasukan barang haram ini ke dalam sayur melalui tamu yang besuk tahanan,”tegasnya.
Selanjutnya, Polres juga berhasil menggagalkan upaya penyeludupan obat – obatan dengan dosis tinggi dari Malaysia yang masuk melalui jalur Entikong. Obat – obatan ini, kata Kapolres tergolong obat – obatan langka yang apabila masuk ke Indonesia negara berpotensi dirugikan Milyaran rupiah karena masuk tanpa pajak. Masuknya obat – obatan tersebut, lanjut Kapolres berpotensi merusak farmasi di Indonesia.
“Ini ada kurang lebih 33 jenis obat – obatan dengan nilai total kurang lebih Rp700 juta, tapi jika sudah dipasarkan diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” kata kapolres.
Selanjutnya, pada Senin (22/07/18) sekitar pukul 22 00 Wib, Polsek Beduai berhasil mengamankan satu unit mobil mewah jenis BMW dengan nomor polisi D 1712 TP. Masuknya mobil ini, kata Kapolres menggunakan dokumen yang otentik akan tetapi berbeda dengan fisik kendaraannya.
“Mobil sudah kita amankan selanjutnya kita tilang karena menggunakan dokumen Indonesia yang diedarkan di indonesia. Setelah kita kroscek dengan plat yang ada ternyata berbeda, memang tipenya sama tapi wujud fisiknya berbeda mulai dari cat, nomor mesin dan nomor rangka berbda. Inilah modus – modus yang mereka gunakan,” ungkapnya.
“Tersangkanya si supir, sementara masih kita kembangkan karena si supir ini hanya disuruh bawa oleh seseorang yang saat ini masih kita cari, kasus ini masih kita kembangkan,”tambahnya.
Ditempat terpisah, Agus warga Sanggau mengapresiasikan kinerja Polres Sanggau. Peredaran gelap narkoba misalnya, sudah sangat meresahkan.
“Jempol untuk Polres Sanggau. Basmi Kejahatan dan Sapu bersih Narkoba dari bumi Dara Nante, kami mendukung,” tutupnya. (das)