Menu

Mode Gelap

Nasional · 28 Des 2016 14:49 WIB ·

Narkoba Masuk Pesantren Makin Marak, Ini Kata Pejabat Daerah


					Forpimda dan Polres Probolinggo ketika melakukan pemusnahan di Mapolres Prbolinggo (dic) Perbesar

Forpimda dan Polres Probolinggo ketika melakukan pemusnahan di Mapolres Prbolinggo (dic)

Probolinggo, reportasenews.com – Maraknya peredaran narkoba di lingkunganKabupaten Probolinggo, utamanya di kalangan pondok pesantren akhir-akhir ini mulai meresahkan.

Hal tersebut menjadi perhatian serius pihak berwajib, Polres Probolinggo dan Pemkab setempat.

Adanya penyebaran narkoba berbagai jenis ke pesantren, pihak Pemkab Probolinggo dan kepolisian menggalakkan  Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Dimana gerakan dilaksanakan bersama dengan berbagai organisasi sosial kemasyarakatan di kawasan permukiman penduduk dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.

“Ya, peredaran narkoba di kalangan pesantren kini makin menjadi di Kabupaten Probolinggo. Jangankan di pesantren, waktu pengajian pun banyak pemakai narkoba berkeliaran, itu beberapa kali saya temui sendiri,” jelas Timbul Prihanjoko, Wakil Bupati Proboinggo, saat giat pemusnahan puluhan ribu botol miras dan narkoba di Mapolres Probolinggo, Rabu (28/12).

Dari itu kata Timbul, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para ulama setempat, para pengasuh pesantren, seluruh elemen masyarakat dan utamanya kepolisian, bertindak lebih cepat menangani permasalahan ini.

”Ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, harus segera ditindak lanjuti dari hari ini juga,” tegas Timbul, dihadapan wartawan dan polisi.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, juga menegaskan bahwa kepolisian bersama Pemkab akan menggalakkan P4GN, dan menggandeng seluruh tokoh masyarakat, instansi terkait, wali santri, pangasuh pesantren untuk melakukan pencegahan atas maraknya narkoba yang tengah beredar di kalangan pesantren.

“Kami gerakan Satgas, melakukan MoU dengan para ulama, dan terus bersilaturrahmi dengan para ulama utamanya di kalangan pesantren. Kami nanti bisa menginput penggunga narkoba ataupun pendistribusian narkoba itu,” ujar Arman.

Sedangkan di Mapoles Probolinggo sendiri pada akhir tahun 2016 kali ini, tengah melakukakn pemusnahan miras sebanyak 20 ribu botol, sabu-sabu sebanyak 26,70 gram, siap edar  dan farmasi atau pil dextro dan pil koplo sebanyak 77,672 butir.(dic)

Komentar

Baca Lainnya

Indonesia Narcotics Watch (INW): Indonesia Lebih dari Sekadar Darurat Narkoba, Ini Perang!

5 Desember 2024 - 22:47 WIB

Aniaya Istri Tetangganya, Warga Desa Baderan Dijebloskan ke Rutan Situbondo

5 Desember 2024 - 21:52 WIB

Diduga Beda Pilihan Politik di Pilkada, Seorang Guru SDN Dimutasi ke Daerah Terpencil di Situbondo

5 Desember 2024 - 19:45 WIB

BNN Tidak akan Tolerir Oknum Penegak Hukum yang Terlibat Peredaran Narkoba, Semua Harus Ditindak Tegas

5 Desember 2024 - 19:38 WIB

KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi

5 Desember 2024 - 17:23 WIB

Polri Tangkap Ribuan Pelaku Narkoba dan Amankan Barang Bukti Senilai Rp2,88 Triliun Selama Satu Bulan

5 Desember 2024 - 17:07 WIB

Trending di Hukum