Probolinggo, reportasenews.com – Begini kondisi Nasron Azizah (29) yang sudah lama menderita penyakit asam urat akut. Tangan dan kakinya semakin membesar.
Nasron, tinggal Desa Seneng, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, mengidap penyakit yang dianggapnya aneh itu sudah 12 tahun lamanya.
Ia tinggal bersama kakek dan neneknya yang sudah lanjut usia, dan sudah tak bisa beraktivitas apapun. Nasron kini hanya bisa terbaring dan duduk di dalam rumahnya. Ia mengidap asam urat akut sejak berusia 17 tahun.
Saat reportasenews.com bertandang kerumahnya bersama rombongan dari Polres Probolinggo, melihat kondisi Nasron. Ia hanya bisa duduk di kursi ruang tamu rumahnya. Dengan kedua tangannya membesar dan berisi nanah, serta kedua kakinya juga demikian, Nasron tampak pasrah dengan penyakit yang diidapnya.
Sedangkan ayah Nasron sudah cerai dengan ibunya beberapa tahun lalu. sementara ibunya, telah meninggal saat melahirkan adik dari Nasron (putra keduanya) lima tahun silam.
Nasron, mengidap penyakit akut ini sudah 12 tahun lamanya, sejak ia berusia 17 tahun. Saat itu, Nasron memilih tak melanjutkan belajarnya di salah satu pondok pesatren, karena ia sangat merasa terganggu dari penyakitnya karena nyeri dan sakit ketika berjalan dan duduk lama.
Kepada reportasenews.com dan Dokkes serta Kapolres Probolinggo, saat memeriksa dan menjenguknya, Nasron mengaku, tangan dan kakinya sangat terasa nyeri jika lama-lama duduk. Nasron hanya bisa mengenakan pakaian sarung dan kaos saja, karena jika memakai pakaian celana atau baju, ia merasa sakit jika memakai baju dan celana, untuk makanpun, Nasron terpaksa disuapi oleh neneknya, karena ia tak bisa pegang sendok makan.
“Pernah berobat ke Puskesmas dan rumah sakit di Kraksaan. Tapi tidak ada hasilnya. Tangan dan akakinya, tambah lama semakin membesar, kata dokter penyakit asam urat akut. Saya tidak mengerti penyakit yang diidap adik saya ini. semoga masih diberikan kesembuhan, dan ada yang peduli terhadap adik saya,”ungkap Nur Kholila, kakak sepupu Nasron, yang tinggalnya tak jauh dari rumah Nasron.
Dia pun berharap ada bantuan yang bisa meringankan beban Nasron. “Harapan saya, semoga ada yang peduli pada adik saya ini. Kakek sudah pikun, nenek sudah tidak produktif, sedangkan kondisi ekonomi saya juga kekurangan. Nasron tidak mau tinggal bersamaku. Semoga ada yang peduli dan adik saya sembuh,”harapnya.
Dari hasil peMeriksaan tim Dokkes Polres Probolinggo, Nasron mengalami asam urat tinggi tanpa ada pengobatan rutin. Hingga asam uratnya akut. Nasron, dianjurkan untuk menjalani pengobatan rutin.
“Dengan kondisinya yang seperti ini, kami akan melakukan tindakan medis. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, untuk membuatkan rujukan ke rumah sakit. Secepat mungkin Nasron, akan dilakukan pengobatan rutin di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Kita akan koordinasi juga dengan dokter ahli kulit dan dokter ahli penyakit dalam,”tutur Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad, saat menjenguk Nasron.
Selebihnya kata Kapolres, pihaknya juga akan melakukakan pengobatan untuk Nasron, ke Surabaya. Namun,pihak Polres masih menunggu hasil dari diagnosa dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan.”Kita tunggu dulu hasilnya seperti apa. Kalau memang butuh ke Surabaya, nanti akami akan lakukan pengobatan di rumah sakit Surabaya,”tutupnya.(*)
