Bethlehem, reportasenews.com : Massa berkumpul di Bethlehem Sabtu untuk perayaan Natal menjelang misa tengah malam di tempat di mana orang-orang Kristen percaya bahwa Yesus lahir diwilayah ini. Menurut pengamatan, jumlah pengunjung melimpah dari tahun 2015 karena penurunan kekerasan diwilayah sekitarnya.
Puluhan warga Palestina dan peziarah serta wisatawan berbondong-bondong ke Manger Square, dekat Gereja Nativity, yang dibangun di atas tempat di mana tradisi mengatakan Maria melahirkan Yesus. Dahulu, wilayah ini dikenal sebagai pemukiman Palestina sebelum dicaplok oleh penjahah Israel.
Beberapa pengunjung membuat foto selfies didekat pohon Natal raksasa persegi dan menyaksikan parade pramuka yang membuat barisan marching band tidak jauh dari Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Pasukan keamanan Palestina dikerahkan didaerah yang mengarah ke gereja dan lapangan, melakukan penggeledahan pengunjung untuk menjamin keamanan bersama. Dari jauh terdengar lagu-lagu Natal dalam bahasa Arab terdengar dari speaker.
Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, administrator apostolik dari Patriark Latin Yerusalem  yang akan merayakan misa tengah malam Betlehem, kemudian tiba disambut oleh pengunjung yang membludak antusias.
Patriarkat Latin Yerusalem mengepalai Gereja Katolik Roma di Tanah Suci termasuk wilayah Bethlehem ini
“Rasanya cukup mengagumkan,” kata Valeria, seorang wanita berusia 21 tahun dari Wisconsin. “Ini adalah Natal pertama saya jauh dari rumah, tapi ini benar-benar menakjubkan berada di Bethlehem.”
Ramzi Abu Khalil, yang mengenakan topi Santa merah, kepada AFP mengatakan, “ini adalah tanah Kristus, tanah damai. Kami bangga padanya. Semua orang Kristen harus datang hari ini ke Betlehem. Ini adalah hari suci bagi kami dan hari ziarah.”
Reporter Al Jazeera, Andrew Simmons, melaporkan dari Bethlehem, mengatakan ada suasana optimisme di antara rakyat Palestina di sana setelah Dewan Keamanan PBB kemarin mengeluarkan resolusi bersama sepakat menyerukan diakhirinya pemukiman ilegal Israel.
Keputusan Dewan Keamanan PBB disambut rasa gembira seluruh penduduk Palestina yang hadir di Bethlehem kali ini.
Rula Maaya, menteri pariwisata Palestina, mengatakan semua hotel di Bethlehem sepenuhnya dipesan. “Bethlehem merayakan hari ini. Kami menerima wisatawan dari seluruh dunia,” katanya.
“Semua orang di seluruh dunia ingin ke Betlehem, jadi kami berharap semakin banyak wisatawan akan datang tahun depan dan kita akan merayakan Natal tanpa takut dengan momok penjajahan (Israel).”
Meskipun kegembiraan Natal tampak meluap kali ini, namun politik Timur Tengah tampak besar menghadang dilatar belakang: terlihat tembok-tembok beton Israel yang mengelilingi bagian dari Betlehem, adalah salah satu tanda yang jelas. (HSG/ Al Jazeera/DailyMail)