Israel, reportasenews.com : Seperti anak kecil yang “ngamuk dan ngambek”, akibat resolusi Dewan Keamanan PBB yang sepakat meminta Israel menghentikan aksi merampok wilayah palestina, kini dibalas Netanyahu dengan memblokir semua dana bantuan ke PBB.
Israel telah menghentikan kontribusi jutaan dolar untuk sejumlah badan PBB dan mengevaluasi kembali hubungan dengan organisasi, setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi pada pembangunan pemukiman Israel.Tampaknya, kekuatan uang yang dimainkan oleh Isarel untuk mengendalikan PBB sejak dulu kali ini melempem.
“Saya menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk menyelesaikan dalam waktu satu bulan untuk evaluasi ulang dari semua kontak kami dengan PBB, termasuk pendanaan Israel kebeberapa lembaga PBB dan adanya perwakilan PBB di Israel,” kata Perdana Menteri Israel Netanyahu pada hari Sabtu sambil menanggapi.
“Saya sudah menginstruksikan untuk menghentikan sekitar 30 juta shekel ($ 7.800.000) dalam pendanaan untuk lima lembaga PBB, lima organisasi, mereka yang terutama memusuhi Israel, dan ada lagi yang akan datang,” tambahnya tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Netanyahu mengecam keras Presiden Barack Obama untuk keputusannya pada hari Jumat untuk menjauhkan diri (abstain) dari memveto resolusi yang menyatakan permukiman Isarel selama ini sebagai “tidak punya validitas hukum.” Resolusi itu disahkan skor 14 ke nol, dengan Amerika Serikat abstain.
Resolusi tersebut menuntut agar Israel “segera dan sepenuhnya menghentikan semua kegiatan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Jerusalem timur.”
Resolusi tersebut “tidak membawa perdamaian lebih dekat. Hal ini malah mendorong itu menjauh, ” Netanyahu mengatakan Sabtu, dia memaki itu sebagai “dokumen sinting. ”
Pemerintahan Presiden Barack Obama membuat “serangan memalukan” dengan memungkinkan bagian resolusi ini digolkan, Netanyahu mengatakan dalam komentar publik pertamanya sejak pemilu pada hari Jumat.
“Setengah juta manusia sedang dibantai di Suriah, puluhan ribu yang dibantai di Sudan. Wilayah Timur Tengah terbakar, namun pemerintahan Obama dan Dewan Keamanan PBB memilih untuk mengatur hanya demokrasi di Timur Tengah, ” kata Netanyahu dalam wawancara televisi.
Netanyahu mengatakan bahwa dengan abstainnya AS kemarin itu jelas telah melanggar janji yang dibuat oleh mantan presiden Jimmy Carter yang berjanji waktu itu kepada Tel Aviv bahwa Washington tidak akan mendikte istilah perdamaian ke Israel di Dewan Keamanan PBB. (HSG)