Batam, reportasenews.com – Sengketa rebutan hotel mewah di daerah Nagoya,Batam berujung ricuh. Conti Chandra, salah seorang komisaris The BCC Hotel and Residence, Kamis siang (10/2) mengamuk di lobi hotel.
Conti Chandra mengklaim jika dirinya masih memiliki kuasa sebagai pememilik Hotel bintang empat tersebut.
Sengketa kepemilikan hotel mewah tersebut terjadi antara sesama komisaris, yakni Conti Chandra dan Tjipta Fujiarta telah berlangsung sejak tahun 2015. Sengketa hukum kasusnya sampai ke tingkat Mahkamah Agung.
Namun kenyataan yang terjadi di lapangan masih terus tarik menarik soal kepemilikan bangunan berlantai 18 yang terletak di daerah Nagoya Kecamatan Lubuk Baja, Batam.
Conti Chandra mengamuk di lobi hotel, dengan merusak sistem komputer dan master CPU komputer. Bahkan Conti nyaris menganiaya Manager Operational bernama, Indriyadi Sadullah alias Indro.
Menurut pengakuan Indro, kejadian berawal saat Toni, orang suruhan Conti, kerap berbuat ulah di lobi hotel. “Toni dan teman temannya kerap memancing keributan dengan berteriak-teriak menggunakan alat pengeras suara,” ujar Indro kepada wartawan.
Bahkan Indro juga mengaku mendapat perlakuan kasar dan nyaris menjadi bulan-bulanan Conti dan anggota nya. Tak ayal, kejadian ini sontak mengundang perhatian para tamu yang kaget dan berhamburan keluar.
Tak ingin situasi kericuhan semakin parah, sejumlah sekuriti hotel langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.
Indro juga menambahkan sering mendapat teror dari kelompok yang mengklaim sebagai pemilik hotel mewah tersebut.
” Sudah kerap saya mendapat ancaman dan perlakuan kasar dari pihak kelompok yang mengaku pemilik hotel” tambah Indro.
Conti Chandra membantah telah melakukan penganiayaan seperti yang dituduhkan terhadapnya. Rencananya siang ini Conti Chandra akan melakukan temu pers untuk menjawab dan mengklarifikasi soal kepemilikan hotel mewah tersebut.( Gus)