Blitar, reportasenews.com – Ada ada saja ulah pria asal Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar ini, demi mendapatkan simpati dari wanita pujaan hati. Riyan Abdi Saputro (32), mengaku sebagai anggota polisi yang berdinas di Polres Blitar.
Alhasil, warga Sumber Wader, Desa Sumberagung ini, mampu membuat luluh hati Devi Kusbianti, perempuan warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Pelaku, akhirnya bertunangan dan berulangkali menginap di rumah sang wanita. Namun, bak pepatah sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga.
Kedok pelaku terbongkar, setelah petugas Propam Polres Blitar Kota mendatangi pelaku dan menginterogasinya, ternyata pelaku anggota polisi gadungan. Tak terima dengan ulah pelaku, keluarga besar Devi melaporkan kasus ini ke polisi.
Informasi yang dihimpun reportasenews.com menyebutkan, peristiwa ini bermula dari perkenalan keduanya melalui jejaring sosial Facebook, empat bulan lalu.
Pelaku menuliskan biodata sebagai anggota Polri, demi menggaet simpati sang pujaan hati, Devi. Rencana pelaku ternyata berhasil, bukan hanya Devi bahkan keluarga Devi juga percaya dengan pengakuan lelaki berjenggot ini. Baru beberapa waktu menikmati buah kebohongan, aksi Riyan terbongkar dan harus berurusan dengan petugas kepolisian sesungguhnya.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono yang dikonfirmasi, membenarkan peristiwa ini. “Riyan diamankan petugas Buser Satreskrim dan Propam Polres Blitar Kota untuk dimintai keterangan,” terang AKP Heri Sugiono, Sabtu (21/10).
Heri menambahkan, hasil pemeriksaan terhadap pelaku ternyata didapati, Riyan mengubah nama menjadi Farel Saputra di akun Facebook miliknya. Hal ini demi mendapatkan simpati wanita dan keluarganya.
“Tujuan mengaku sebagai polisi, agar sang wanita ini mau dan orang tua wanita ini bisa menerima sebagai calon menantu,” imbuh pria penyuka motor trail ini.
Alih-alih mendapatkan wanita pujaan, justru berujung ke urusan kepolisian. Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut, atas ulahnya mengaku sebagai anggota Polri. Kasus ini masih didalami oleh provost, kalau ada yang merasa dirugikan dipersilakan melapor ke polisi.
“Masyarakat hati-hati, jika ada yg mengaku anggota Polri, silahkan cek KTA serta cek dikesatuannya, apa benar ada anggota atas nama tersebut,” imbau Mantan Penyidik Polda Jatim ini.(yos)
