Amerika, reportasenews: Presiden AS kulit hitam pertama Obama akan membuat memoar yang sudah ditawar sebesar $ 27 juta. Sebuah jumlah penawaran buku memoar yang lumayan mahal.
Rekor sebelumnya sebesar $ 15 juta dibayarkan kepada Bill Clinton tahun 2001 untuk bukunya “My Life” yang laris manis terjual sebanyak 2,2 juta eksemplar.
Di tempat agak jauh adalah $ 7 juta dibayarkan kepada George W Bush (2010) untuk memoir, “Decision Points”. Bukunya terjual sekitar 2,6 juta eksemplar.
“Hollywood Reporter” juga berspekulasi bahwa sebuah memoar dari mantan ibu negara Michelle Obama bisa menyaingi buku suaminya dalam hal penjualan dipasar. Michelle cukup populer di AS dan kiprahnya dahulu banyak mendapat pujian.
Michelle bisa meniru seniornya, Hillary Clinton yang telah menerbitkan dua memoar. Pertama, “Living History”, saat masih menjadi ibu negara, Clinton dibayar uang muka $ 8 juta. Yang kedua, “Hard Choices” saat Hillary sebagai Menteri Luar Negeri AS; buku yang meraup uang muka sebesar $ 14 juta.
Sebetulnya tidak ada pertanyaan jika Obama akan membuat memoar karena itu sebuah kelaziman saja, dan setiap presiden AS melakukan itu, sejak Herbert Hoover, telah menerbitkan memoar dari saat mereka menjabat.
Obama sendiri pernah membuat dua buku dimasa silam, “Dreams from My Father: A Story of Race and Inheritance” terbit tahun 1995, dan satu lagi terbit 2008 yaitu: “The Audacity of Hope: Thoughts on Reclaiming the American Dream”. Kedua buku ini terjual sekitar 5 juta kopi.
Obama khabarnya telah mempekerjakan mantan penulis pidato Gedung Putih, Cody Keenan untuk mengerjakan proyek buku memoarnya.
Memoar presiden yang direncanakan belum memiliki penerbit yang tertarik, namun buku keduanya “Dreams from My Father” dan “The Audacity of Hope” diterbitkan oleh Random House. Random House adalah anak perusahaan dari Penguin Random House, yang dimiliki bersama oleh perusahaan media Bertelsmann dan Pearson. (HSG)