Amerika, reportasenews.com – Sakit itu mahal, demikian kata banyak orang. Itu ada benarnya, apalagi jika kena penyakit langka maka biaya akan melejit bikin pusing kepala.
Food and Drug Administration di Amerika (FDA) memberi lampu hijau untuk produksi obat termahal didunia buatan Brineura BioMarin Pharmaceutical Inc. Ini adalah obat pertama yang disetujui untuk penyakit Batten.
Ini adalah kelainan genetik langka yang merusak sistem saraf dan dapat menyebabkan gejala mulai dari kejang hingga masalah koordinasi otot hingga kehilangan penglihatan. Hal ini dapat mempengaruhi orang dewasa dan anak-anak. Obat Brineura disetujui untuk anak-anak yang berusia minimal tiga tahun.
Ijin obat ini bagi BioMarin adalah kabar baik bagi pasien yang mempertimbangkan sulitnya perawatan penyakit Batten yang ada. Namun, daftar harga tahunan sebesar $ 702.000,ini diluar ongkos yang dibayarkan pasien setelah diskon, dan program bantuan kepasien, hanya akan menambah kontroversi seputar harga tinggi obat-obatan penyakit langka.
Percaya atau tidak, Brineura tercatat bukan satu satunya obat termahal didunia di luar sana. Sebut saja misal Horizon Pharma’s Ravicti, yang mematok harga $ 793.632 per tahun. Obat lainnya adalah terapi atrofi otot spinal dari Biogen Spinraza, yang harganya $ 750.000 pada tahun pertama tapi kemudian turun menjadi $ 325.000 per tahun setelahnya.
Pembuat obat hanya fokus pada penyakit langka membenarkan daftar harga tinggi ini dengan alasan bahwa sangat sulit untuk menemukan perawatan terobosan yang dapat diandalkan ampuh untuk jumlah pasien yang sangat kecil.
Hal ini membuat proses uji klinis lebih rumit dan jumlah pasien yang kecil berarti tidak ada pasar yang besar untuk dijual dalam skala besar-besaran. Perhatikan saja contoh UniQure, terapi gen bernilai $ 1 juta plus yang sekarang sedang ditunda produksinya karena hampir tidak ada penjualan sama sekali dalam lima tahun. (Hsg/ Fortune)