Jepang, reportasenews.com – Pulau ini adalah pulau keramat dan disucikan oleh penduduk Jepang. Terisolasi dan tidak boleh sembarangan dimasuki manusia, bahkan perempuan dikabarkan tidak boleh masuk kemari. Pria yang berkunjung ke pulau tersebut harus patuh untuk tidak pernah bercerita rincian perjalanan mereka.
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sedang mempertimbangkan untuk menambahkan sebuah pulau di Jepang dimana wanita tidak diizinkan masuk dalam daftar situs warisan dunia.
Okinoshima adalah sebuah pulau di barat daya Jepang yang telah melarang wanita masuk kesana selama sekian abad lamanya. Pekan lalu, Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs mengumumkan rekomendasi mereka agar pulau tersebut dapat dimasukkan dalam daftar situs warisan dunia.
Pulau ini adalah rumah bagi kuil “Munakata Taisha Okitsumiya” yang menghormati dewi laut. Ini menjadi tempat ritual untuk keselamatan kapal yang lewat. Antara abad keempat dan kesembilan, pulau ini juga bertindak sebagai titik pertukaran antara Semenanjung Korea dan China.
Arkeolog telah menemukan lebih dari 80.000 artefak di pulau itu, termasuk cincin emas Korea kuno dan gelas gelas purba dari Persia. Artefak semuanya telah dimasukan dalam harta nasional.
Tapi tidak semua orang bisa melihat pulau bersejarah itu. Selain larangan keras kepada pengunjung wanita, pria harus telanjang dan melakukan ritual pembersihan sebelum diizinkan masuk di pulau ini. Mereka juga harus setuju untuk tidak pernah bercerita soal apa saja yang ditemui didalam pulau ini.
Namun, jika pulau tersebut berhasil mendapat status Warisan Dunia UNESCO, soal aturan siapa yang diperbolehkan di pulau tersebut tidak akan berubah. Seorang pejabat setempat mengatakan kepada harian Daily Manichi bahwa mereka akan “terus menegakan peraturan kunjungan ke pulau itu.”
Keputusan akhir mengenai status pulau akan dilakukan pada pertemuan UNESCO di bulan Juli. Jika diterima, Okinoshima akan menjadi landmark ke 17 Jepang dengan status World Heritage. (Hsg)