Situbondo,reportasenews.com – Kepala Desa (Kades) di Situbondo berinisial AS, tepergok berduaan di salah satu kamar hotel dengan oknum bidan desa berinisial NRL, yang bertugas di Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Ironisnya, yang melakukan penggerebekan terhadap Kades Pategalan, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo dan oknum bidan di Desa Sumberargo, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo itu, adalah LD, yang tak lain istri Kades berinisial.
Akibat aksi penggerebekan di salah satu kamar di Hotel Marissa di Kecamatan Banyuglugur, Situbondo itu, sempat terjadi cekcok mulut antara Kades dengan LD, hingga berujung aksi saling pukul antara AS dengan istrinya.
Namun, begitu banyak warga yang berkerumun di halaman hotel, yang berlokasi tepat di Jalur Pantura Situbondo, oknum bidan langsung masuk ke mobil Toyota Avanza bernopol N 1650 NR, yang dikemudikan oleh oknum Kades. Bahkan, oknum Kades tersebut langsung tancap gas dan meninggalkan istrinya di halaman hotel Marissa.
Diperoleh keterangan, aksi penggerebekan tersebut terjadi akhir pekan sekitar pukul 11.00 WIB, saat mobil Toyota Avanza bernopol N 1650 NR itu dipergoki istri kades parkir di depan kamar hotel Marissa di Kecamatan Banyuglugur, Situbondo.
Curiga suaminya bersama dengan perempuan lain, istri oknum Kades langsung melakukan penyelidikan, hingga akhirnya memergoki suaminya tepergok berduaan bersama perempuan lain di salah satu kamar hotel Marissa.
Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rossi selaku suami NRL, membenarkan bahwa dirinya sudah mendatangi istri kades Pategalan, LD guna menanyakan kejadian yang melibatkan istrinya di hotel Marisa.
“Saya sudah tanya ke Bu Kades, katanya kejadian itu benar. Kalau saya kan saat itu sedang nyopir mengantar barang, jadi tidak tahu pasti. Saya juga sudah menceriterakan kejadian itu kepada ibu mertua dan dia bilang jangan dipertahankan. Sudah jangan dipertahankan, saya kasihan sama kamu, begitu kata mertua saya,”kata Rosi, Senin (27/1/2019).
Sementara itu, Camat Jatibanteng, Situbondo Wira Mukti mengatakan bahwa data terkait kejadian tersebut masih belum lengkap dan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap Kades Pategalan.
“Saat ini kami masih belum bisa memberi statemen. Sebab datanya itu masih belum lengkap,”kata Wira Mukti.(fat)