PROBOLINGGO, REPORTASE – Untuk menghilangkan rasa penat, setelah kasus berkepanjangan yang menimpa Padepokan Dimas Kanjeng, para pengikut yang masih bertahan melakukan aktivitas olah raga di depan tenda mereka, Senin (17/10).
Saat waktu segang dari aktivitas padepokan, mereka bermain volly dengan bola palastik, Tak disangka, ternyata pengikut yang masih berusia muda banyak yang mempunyai keahlian berolahraga.
Olahraga yang mereka geluti pun bermacam-macam, mulai dari badminton, bola volly, tenis meja hingga olahraga ketangkasan otak, catur. Namun, mereka hanya mempfungsikan olahraga seadanya yang tersedia di padepokan.
“Kalau sore menjelang Adzan Maghrib, kita berolahraga bola volly, disini banyak juga teman-teman yang menjadi atlet bola volly, malam juga berolahraga sesudah kegiatan Istighosah,†kata salah satu pengikut yang enggan disebutkan namaya disela sela berbain volly.
Sementara menurut Ustad Musleh, mereka yang masih berada di tenda  setiap harinya tetap menerapkan profesi mereka sebagai atlet.
“waktuya sore dan malam. Yang atlet volly bermain volly, sesuai kehalian mereka masing-masing,†ujar Musleh
Meski para pengikut diterpa dengan berbagai rumor dan isu tidak sedap diluaran, serta pengawasan ketat dari aparat kepolisian, mereka tetap semangat hidup di tenda yang berdiri di padepokan. (DK)