Tim pengendalian inflasi daerah Kalbar mengelar operasi pasar murah di Pasar Mawar Pontianak. (foto Adi Saputro).
Pontianak, reportasenews.com – Ratusan emak-emak rela antri untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang dijual murah saat digelarnya Operasi pasar Murah di halaman Pasar Mawar, Senin (13/11/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.
Operasi pasar murah ini digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Operasi pasar murah ini menjadi salahsatu langkah pemerintah provinsi Kalimantan Barat untuk mengendalikan inflasi daerah sekaligus dalam upaya pemenuhan bahan pangan bagi masyarakat.
Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengatakan operasi pasar murah sebagai langkah pengendalian harga pasar terutama untuk kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Jadi begini, ditengah situasi global saat ini seperti perang yang terjadi di Ukraina-Rusia, Hamas-Israel, ini kan dampak pada dunia. Dan harga – harga pasti naik, karena itu kita harus kendalikan ini. Tim pengendalian inflasi daerah itu harus mengendalikan harga-harga ini. Untuk itu, jalannya adalah dengan operasi pasar dan gelar operasi pangan murah, diharapkan nanti bisa mengendalikan harga,” ungkap Pj. Gubernur Kalbar, Harisson kepada wartawan saat meninjau langsung pelaksanaan Operasi Pasar Murah.
Harisson menegaskan, jika saat ini ada harga pangan naik, namun tim pengendalian inflasi daerah harus melakukan pengontrolan terhadap harga pangan di pasaran.
“Kalaupun harga pangan naik, tetapi naiknya harga ini tidak boleh melompat tinggi,” ujarnya.
Harisson menegaskan saat ini harga pangan saat ini cenderung stabil, seperti harga gula Rp 16.000 per kg, dan harga operasi pasar murah Harga Gula Rp 14.000 per kg, sedangkan harga sayur-mayur cenderung turun. Seperti harga cabai rawit Rp 60.000, cabai merah Rp 30.000.
Mak Ida yang ikut antri di Operasi Pasar Murah di Pasar Mawar merasa senang dengan adanya operasi pasar murah ini.
“Sebagai orang kecil, operasi pasar murah ini sangat membantu, karena harganya lebih murah. Sangat membantu, semoga operasi pasar murah teruslah,” pungkasnya.
Mak Ida berharap agar operasi pasar murah dapat dilakukan setiap Minggu dan jumlah paket yang dijual terutama untuk komiditi beras, minyak goreng, gula, dan lainnya lebih diperbanyak lagi sehingga dapat meringankan beban hidup masyarakat. (das)