Jepang, reportasenews.com : Tampaknya tahun depan profesi kasir ditoko mini market akan punah karena penemuan terbaru ini. Panasonic dikabarkan sudah melakukan uji coba keranjang belanja cerdas kepada beberapa swalayan dan mini market. Keranjang ini akan membuat kalkulasi hitungan harga setiap item belanjaan yang dimasukan disana. Demikan ulas WallstreetJournal
Cara kerja keranjang modern ini simple saja. Dia mendeteksi benda yang diletakkan di dalam, menghitung tagihan dan bahkan secara otomatis memindahkan semua item belarang itu kedalam tas kresek untuk dibawa pulang pembeli.
Sistem belanja modern ini akan memotong lamanya antrian dikasir saat menghitung barang yang dibeli tiap orang dengan semua kerepotan scanning. Pembayaran dikasir bisa dilakukan manual atau otomatik.
Panasonic meluncurkan teknologi ini di Lawson, rantai waralaba toko di Jepang, berdekatan dengan markas Osaka nya
“Pegawai toko tidak perlu mendaftar scan semua produk secara manual lagi, itu mengarah ke penghematan tenaga kerja untuk operasi toko,” kata Lawson dalam sebuah pernyataan. Sistem ini tidak sepenuhnya otomatis dulu, karena pelanggan masih harus memindai setiap item sebelum menempatkan mereka dalam keranjang mereka.
Semua item dirak swalayan akan dipasang tag yang akan membuat perhitungan otomatik jika dimasukan kedalam keranjang cerdas ini. Panasonic dan Lawson berharap sistem akan beroperasi penuh pada bulan Februari
“Kami akan memasang RFID tag elektronik yang tidak perlu memindai produk, yang dapat bertukar komunikasi antar barang dibeli dan scanning, bukan pakai barcode lagi, kita akan meningkatkan kenyamanan pelanggan dan produktivitas,” jelas Lawson.
Meskipun teknologi ini dirancang khusus untuk menghemat merekrut karyawan, Lawson tidak ingin sepenuhnya menghilangkan karyawan manusia untuk menjalankan swalayan mereka.
‘Toko kami juga merupakan titik komunikasi bagi tetangga, di mana pelanggan dapat menikmati obrolan dengan sesama,” Sadanobu Takemasu, chief operating officer kenyamanan-toko rantai Lawson, mengatakan kepada The Wall Street Journal. Tidak jelas apakah toko akan muncul di lokasi lain atau cuma hanya berada di Jepang. (HSG/ WSJ)