Menu

Mode Gelap

Daerah · 4 Mei 2020 18:59 WIB ·

Selama Pandemi Covid 19, Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat di Situbondo


					 Imam Hidayat, Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo.

Perbesar

 Imam Hidayat, Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo.

Situbondo,reportasenews.com – Selama pandemi virus corona atau Covid 19, kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak meningkat di Kabupaten Situbondo. Tekanan psikis masyarakat diduga menjadi salah satu faktor naiknya angka kekerasan tersebut.

 

Bayangkan saja, mulai awal Pebruari hingga April 2020, tercatat sebanyak 16  kasus kekerasan seksual perempuan dan anak, yang sudah dilaporkan dan ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo.

 

Imam Hidayat Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo mengatakan, selama tiga bulan terakhir ini, ada 16 laporan kekerasan seksual terhadap  perempuan dan anak. Dengan rincian, sebanyak 11  kasus terjadi pada anak-anak, sedangkan  lima kasus terjadi pada perempuan.

“Namun, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019 lalu, hanya berkisar lima kasus. Sedangkan selama tahun 2019 lalu hanya terjadi sebanyak 67 kasus,”ujar Imam Hidayat, Senin (4/5/2020).

Menurutnya, meningkatnya kekerasan seksal selama pandemi Covid 19 di Kabupaten Situbondo itu, korbannya didominasi anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Sedangkan pelakunya justru orang terdekat dilingkungan korban sendiri.

 

“Akibat pandemi Covid 19, semua  sekolah libur, jadi anak kebanyakan berinteraksi dengan orang terdekat. Sebagian besar kasus ini pelakunya orang terdekat sendiri. Seperti kakak ipar, kakak sepupu, dan lain-lain,”beber Imam Hidayat.

 

Pria yang akrab dipanggil Imam menambahkan, peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Sebab, saat ini sudah banyak anak-anak yang menggunakan gadget sebagai gaya hidup keseharian. Jika anak terlalu diberi kebebasan, maka ada kecenderungan untuk berperilaku tidak baik. “Kebanyakan anak-anak sekarang sudah memiliki gadget yang terhubung ke internet dan media sosial. Otomatis perilaku anak ada di dalam genggaman itu,”imbuhnya.

 

Imam menegaskan, untuk melindungi mental korban dari gangguan psikologi. Dalam waktu dekat DPPPA Situbondo akan membuka layanan konter psikologi terdampak Covid 19. “Mulai pekan depan, DPPPA Kabupaten Situbondo akan layanan  psykiater, untuk melindungi mental para korban, namun dengan standart protokol kesehatan,” pungkasnya.(fat)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Merasa Tak Adil, Puluhan Nakes RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi Datangi Kantor Bupati

3 Oktober 2024 - 19:12 WIB

4 Pemuda ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Anak hingga Tewas karena Mencuri

3 Oktober 2024 - 18:43 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

Polisi : Depresi Akibat Masalah Ekonomi, Motif Wanita Muda Akhiri Hidup Loncat dari Lantai 3 Mall

3 Oktober 2024 - 14:43 WIB

Wanita Tewas Jatuh dari Lantai 3 GAIA Mall Kubu Raya, Polisi Selidiki Motif di Balik Tragedi

2 Oktober 2024 - 10:36 WIB

Tiga Hari dalam Pencarian, Penjual Sayur yang Tenggelam di Sungai Melawi Ditemukan Tewas

28 September 2024 - 18:41 WIB

Trending di Daerah