Gresik, Reportasenews.com – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah salah satu wujud Operasi Bakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya. Pelaksanaannya dilakukan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan. Bersama rakyat TNI Kuat, kekuatan TNI yang sejatinya adalah pada rakyat, karena adanya TNI karena rakyat. Rakyat sejahtera, TNI akan kuat dan tentunya negara semakin kuat.
Atas dasar itulah, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman bersama Ketua Persit PD V/Brawijaya berserta rombongan Pejabat Teras Kodam V/Brawijaya menghadiri kegiatan Upacara Pembukaan TMMD Ke-102 bertempat di Lapangan Sepak Bola Desa Ngampel Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/07/2018).
Kepada awak media, Pangdam V/Brawijaya menegaskan, kegiatan TMMD Ke-102 ini merupakan kontribusi kerja nyata TNI dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada pelaksanaan TMMD yang Ke-102 di Provinsi Jawa Timur difokuskan pada 5 (Lima) titik wilayah daerah Kabupaten, yaitu Gresik, Mojokerto, Lumajang, Madiun dan Probolinggo.
“Adapun target masing-masing daerah untuk sasaran TMMD ini berbeda-beda. Khusus di Kabupaten Gresik difokuskan pada sasaran normalisasi waduk dan jaringan irigasi secara maksimal untuk mengaliri puluhan hektar lahan pertanian. Selain itu juga ada rehab rumah warga dan pembangunan lainnya. Sedangkan sasaran nonfisik, diantaranya kegiatan penyuluhan-penyuluhan, wawasan kebangsaan, bela negara, pengobatan, bakti sosial dan sasaran nonfisik lainnya,” jelas Pangdam.
Pada kegiatan upacara pembukaan TMMD Ke-102 di Desa Ngampel ini yang mendapatkan kehormatan bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Bakorwil (Badan Koordinasi wilayah) Bojonegoro Provinsi Jatim Boedi Prijo Soeprajitno, mewakili Gubernur Jatim yang berhalangan hadir dikarenakan ada tugas kenegaraan bersama Presiden.
Dalam sambutan Gubernur Jatim untuk pembukaan upacara TMMD Ke-102 yang dibacakan oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro ini menyampaikan bahwa, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa TMMD merupakan program lintas sektoral baik dari Kementerian/Lembaga, Pemprov, Pemkab dan Masyarakat yang dilaksanakan setiap tahunnya sebanyak 3 (tiga) kali dengan lokasi sasaran ditempatkan di daerah terpencil, terisolasi dan terpinggirkan.
“Sedangkan hasil pelaksanaan TMMD dapat langsung dirasakan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Oleh karena itu perlunya peran masing-masing untuk bisa berkolaborasi, berkoordinasi, berkomunikasi dan bersinergi dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan TMMD,” terang Kepala Bakorwil Bojonegoro Provinsi Jatim Boedi Prijo mewakili Gubernur Jatim H Soekarwo.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penghijauan penanaman pohon oleh Pangdam V/Brawijaya dan peninjauan kegiatan pengobatan serta bakti sosial lainnya. Turut mendampangi Pangdam, undangan tamu VIP yang terdiri dari Pejabat Pemprov Jatim, Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, Forkopimda Gresik, diantaranya Dansatgas TMMD yakni Dandim 0817/Gresik Letkol Kav. Widodo Pujianto, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Tak hanya itu, dalam TMMD tersebut juga dihadiri Ketua Persit PD V/Brawijaya beserta jajaran pengurus dan Ketua Persit Cabang XLIV Kodim 0817/Gresik beserta pengurusnya serta Ibu Bhayangkari. Upacara TMMD Ke-102 di wilayah Kodim 0817/Gresik yang dilaksanakan di Desa Ngampel Kecamatan Balongpanggang Gresik ini mengusung tema “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial”.
Dalam kegiatan upacara tersebut dipimpin langsung oleh Danup Kasdim 0817/Gresik Mayor Arh. Suwanto dengan membawahi pasukan dari anggota jajaran Kodim 0817/Gresik, Pasukan Arhudse 8, Pasukan Marinir, Karang Taruna, Linmas, FKPPI, Banser, Satpol PP dan juga dilengkapi dengan penyerahan secara simbolis sertifikat tanah, bantuan alat kesehatan untuk dua Puskesmas, pertunjukan tarian jaranan dari para siswa SMPN 2 Balongpanggang, tarian dan nyanyian dari Ibu-ibu PKK yang disaksikan oleh undangan dan warga masyarakat kurang lebih 3.000 orang. (dik)
Komentar
