SAMBAS, REPORTASE – Gelombang pasang air laut di perairan utara Kalimantan Barat mengkikis bibir pantai Tanjung Lestari yang selama ini menjadi objek wisata andalan. Sejumlah pepohonan besar seperti pohon cemara dan pohon kelapa rusak akibat diterjang ombak yang berhadapan langsung dengan Laut China Selatan. Ombak pasang air laut ini bisa mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter.
“Bencana alam ombak pasang air laut tahun ini cukup besar, sehingga merobohkan sejumlah fasilitas yang ada di objek wisata Pantai Tanjung Lestari,†kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Tanah Hitam Kecamatan Paloh, Khaironi Jali, kepada reportasenews.com, Selasa (22/11).
Fasilitas yang rusak akibat diterjang ombak ini, diantaranya musholla, dan  meja & kursi santai. Sementara lahan yang terkikis seluas lebih dari satu hektar.
Taman rekreasi Pantai Tanjung Lestari memiliki luas sekitar 6 hektar yang merupakan lahan gabungan milik masyarakat setempat.
“Gelombang besar ini sudah mulai terjadi sejak akhir bulan September hingga sekarang. Sedangkan kerugian bangunan dan lain-lainnya menelan biaya lebih kurang Rp 250 juta,†terangnya.
Warga sangat berharap adanya perhatian dari dinas terkait untuk dapat membantu memulihkan keindahan pantai Tanjung Lestari, serta mengambil tindaklanjut untuk merehabilitasi kawasan pesisir yang terancam abrasi akibat gelombang pasang air laut ini.
Karena dikuatirkan abrasi semakin cepat akibat gelombang pasang yang tinggi masih terus terjadi. Bahkan subuh tadi pohon cemara yang sudah mencapai tinggi 20 meter ikut tumbang terkena abrasi akibat ombak pasang laut ini. (ds)