Surabaya,reportasenews.com- Pasca ledakan bom yang menguncang Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur polisi telah langkah-langkah dan upaya penindakan terhadap para pelaku teror terkait peristiwa ledakan bom yang telah merenggut belasan korban jiwa. Dalam penindakan tersebut dua terduga teroris terpaksa ditembak mati karena beruoaya melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung dalam konferensi persnya, Senin (14/05) mengatakan ada 7 penindakan yang dilakukan tim densus 88 Mabes Polri sejak peristiwa ledakan bom yang terjadi Surabaya, dan Sidoarjo.
Dari ketujuh penindakan ini mereka sudah merencanakan penyerangan terhadap beberapa sarasan dan berhail digagalkan oleh tim densus 88 mabes Polri. Namun demikian Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans enggan menyebutkan sasaran yang dimaksud karena berdampak terhadap operasi yang sedang berjalan.
Frans menjelaskan dari ketujuh orang tersebut, subuh tadi saat dilakukan penggerebekan ada yang ditembak mati karenakan berupaya untuk melawan anggota dan melakukan perlawanan.
Upaya penangkapan sudah dilakukan sejak malam, dari ketujuh terduga teroris ini dua terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak mati karena melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
“Saat ini sudah ada lima dilakukan penangkapan, dua di Surabaya dan 3 di Sidoarjo” jelas Frans. (*)