Situbondo, reportasenews.com – Paska menutup banner bergambar Bacabup Muda Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Lurah Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo Nur Ilham Arifin Amrullah, langsung melakukan klarifikasi di aula Kantor Kelurahan setempat, Selasa (20/8/2024).
Namun, dalam klarifikasi yang dihadiri seluruh elemen masyarakat di kelurahan Mimbaan, dan anggota Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Panji, Situbondo berlangsung panas. Pasalnya, dalam menutup banner bergambar Rio Patennang, Lurah Mimbaan mencatut nama Babinsa.
Pantauan dilapangan, pada awal klarifikasi Lurah Mimbaan, terkesan ngotot mengaku tidak bersalah, meski sudah jelas menutup gambar Bacabup Muda Situbondo Rio Patennang. Padahal, warga yang datang hanya ingin mendengarkan permintaan maaf dari Lurah Mimbaan.
Mengetahui situasi memanas, yang menuding lurah terkesan mengadu domba warga dengan TNI, Kapolsek Panji AKP Nanang Pryambodo dan Danramil Lettu Suyitno, keduanya langsung mengambil alih mediasi dan klarifikasi tersebut, hingga akhirnya Lurah Mimbaan Nur Ilham mengakui perbuatannya.
“Diakui, saya yang menutup banner Mas Rio, makanya saya minta maaf yang membuat kegaduhan. Saya menutup gambar Mas Rio, karena saat itu, ada kegiatan jalan santai yang dihadiri langsung Bupati Karna Suswandi,”ujar Nur Ilham, Selasa (20/8/2024).
Ilham menjelaskan, pihaknya juga melakukan permohonan maaf terhadap TNI, khususnya Babinsa Kelurahan Mimbaan. Mengingat saat menutup banner bergambar Rio Patennang, dirinya mencatut nama Babinsa.
“Makanya, saya minta maaf atas kekhilafan tersebut, yang dinilai membuat kegaduhan,”ujar Ilham.
Sementara itu, Lubis, salah seorang warga Kelurahan Mimbaan mengatakan, seharusnya dari awal Lurah mengakui perbuatannya, bukan membenturkan warga dengan TNI.
“Sebagai Lurah, seharusnya dia tetap menjaga netralitas, bukan mengadu domba warga dengan TNI,”pungkasnya. (fat)
