KUBU RAYA, reportasenews.com – Ikan paus sepanjang enam meter dengan bobot 1,5 ton ditemukan terdampar di perairan desa Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (21/10).
Saat ditemukan oleh nelayan setempat, paus dalam kondisi lemah. Upaya menyelamatkan hewan mamalia tersebut gagal hingga akhirnya mati.
“Awalnya kami dari BKSDA Kalbar dengan Tim WWF hendak menuju lokasi terdamparnya paus di Padang Tikar guna memastikan jenisnya dan mengambil sampel guna merunut mendeteksi faktor penyebabnya, sayangnya keburu mati”, ungkap Kepala BKSDA Kalbar, Ir. Sustyo Iriono kepada wartawan, Jumat (21/10).
Selanjutnya, petugas BKSDA Kalimantan Barat melakukan pemantauan di beberapa titik garis pantai guna mengantisipasi kemungkinan ada ikan paus lainnya terdampar.
“Pada waktu-waktu tertentu di beberapa jalur laut Selat Karimata merupakan jalur lintasan mamalia laut tersebut, ujarnya.
Sustyo menyebutkan, hampir setiap tahun di beberapa titik garis pantai merupakan jalur laut perlintasan mamalia laut terbesar di dunia.
Adakalanya terjadi. Tidak hanya di perairan Kalimantan Barat, di hampir wilayah laut Indonesia, baru-baru ini di perairan Jawa dan di Sumatera terjadi beberapa kali,” terangnya.
Dari hasil identifikasi sementara, paus yang terdampar dapat dikategorikan jenis Paus Fin Whale (Balaenoptera physalus). Ikan paus ini termasuk ikan paus terbesar kedua setelah paus biru. Ikan paus bisa ditemukan hampir di semua samudra  di dunia. Temuan bangkai paus terdampar ini adalah yang kedua kalinya di tahun 2016, sebelumnya warga Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah juga menemukan ikan paus mati dalam keadaan telah membusuk.(ds)