Reportasenews.com – Narwhal adalah paus bertanduk yang sering disebut “tanduk gading” panjang muncul dikepalanya. Dia ikan yang unik, dan sering dikaitkan dengan mitologi mistik mahluk berkuda bertanduk bernama Unicorn, hanya bedanya Narwhal hidup di samudra.
Pada abad pertengahan, gadingnya yang panjang dan sering sering diberikan kepada bangsawan sebagai hadiah tak ternilai akibat sulitnya menemukan mamaliaini dan dikaitkan dengan dongeng mistik. Paus ini banyak beredar di Kutub Utara dan dimasa lalu menjadi santapan suku asli Eskimo Inuit.
Pada abad ke-16, sebuah tanduk gading Narwhal bernilai £ 10.000 diberikan kepada Ratu Elizabeth. Sampai hari ini, keberadaan Narwhal masih tetap menjadi salah satu hal paling misterius tentang makhluk di lautan yang jumlahnya kian kritis menyusut.
1. Tanduknya itu sebenarnya adalah gigi
Tanduk itu terletak di bagian tengah kepalanya, gading Narwhal sebenarnya adalah gigi kiri depan yang tumbuh memanjang sehingga keluar dari bibir atas. Gigi depan kanannya kecil, dan biasanya tetap didalam mulut. Anehnya, sementara kebanyakan gigi (termasuk gigi manusia) memiliki eksterior keras dan interior dalamnya yang lembut dan sensitif, gigi Narwhal justru sebaliknya. Martin Nweeia, seorang instruktur klinis di Harvard School of Dental Medicine, mengatakan setelah meneliti ini. “kami menemukan gigi yang lembut di bagian luar, dan bagian paling padat di sekitar pulpa, benar-benar aneh.”
2. Tanduknya bisa tumbuh menjadi 10 kaki panjangnya
Tanduk Narwhal tumbuh sepanjang usia hewan ini dan bisa mencapai panjang yang luar biasa. Sementara tanduk gading secara umumnya tumbuh lurus.
3. Bisa melengkung elastis sekitar satu kaki sebelum patah
Bagian dalam yang keras dan lapisan luar yang lembut menghasilkan tanduk yang kuat dan lentur. Bisa membengkokkan secara signifikan tanpa retak.
4. Belum diketahui gunanya buat apa.
Sejarah memiliki banyak penjelasan fungsi tanduk gading besar narwhal itu. Satu teori adalah bahwa hal itu dapat digunakan sebagai senjata, meskipun klaim ini tidak memiliki cukup bukti. Teori lain mengatakan itu adalah aksesori untuk menemukan pasangan dan menegaskan dominasi, seperti bulu merak atau tanduk rusa. Namun teori terbaru, yang diproduksi oleh Nweeia dan timnya, menunjukkan bahwa ia bertindak sebagai semacam sensor lingkungan. Menurut penelitian Nweeia, gading itu keropos dan penuh saraf, tanduk mengalami rangsangan eksternal seperti tekanan air, suhu, dan salinitas, dan mengirimkan informasi kembali ke otak.
Untuk menguji teori ini, Nweeia memasang Narwhals dengan semacam “jaket” yang membungkus rapat gading dari faktor eksternal. Kemudian, para peneliti memompa jaket penuh sampel air dengan kadar salin yang bervariasi untuk meniru berbagai jenis air es laut. Mereka menemukan bahwa tingkat salinitas yang berbeda menyebabkan detak jantung Narwhals berfluktuasi, menunjukkan bahwa mereka dapat merasakan perubahan tersebut dan memiliki reaksi fisik terhadapnya.
“Tapi terlepas dari alasannya, hasilnya menunjukkan bahwa narwhals dapat menyalurkan air ke dalam taring mereka untuk mengukur kadar garamnya,” kata Nweeia.
5. Tidak semua Narwhals memiliki taring
Pada kebanyakan hewan bertanduk, gading muncul di kedua jantan dan betina. Namun, di Narwhals, hanya laki-laki keluar tanduk dan sekitar 15 persen betina memiliki gading. Hal ini membingungkan peneliti. Jika memang senapan narwhal adalah mekanisme untuk merasakan lingkungan, seperti yang disarankan oleh penelitian baru-baru ini, mengapa sifat evolusioner semacam itu juga tidak boleh diwarisi oleh betina? Ini mungkin memberi lebih banyak bukti pada teori bahwa gading terutama merupakan aksesori untuk mengumpulkan perhatian saat musim kawin dan membangun dominasi di antara laki-laki.
6. Kulit mereka kaya akan vitamin C
Sebenarnya, ada banyak kandungan vitamin C dalam satu ons kulit narwhal. Kulit narwhal merupakan sumber vitamin utama bagi orang-orang Inuit di Arktik, kutub. Menurut BBC, “tanpa Narwhal, diragukan apakah Inuit akan bertahan di beberapa wilayah Arktik.”
7. Tidak ada satupun penangkaran
Berbeda dengan kerabat dekat mereka, paus beluga, Narwhals tidak dapat dipeleihara di penangkaran. Pada tahun 60an dan 70an, beberapa upaya untuk menangkap dan menjaga Narwhals mengakibatkan semua hewan sekarat dalam beberapa bulan. Sebenarnya, semua Narwhal yang ditangkap tewas semua. (Hsg)