Probolinggo,reportasenews.com – Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Jawa Timur, periode tahun 2018-2023, dibuka dewan pimpinan cabang PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, di kantor DPC PDI P di Jalan Raya Dringu Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/5).
Selama satu setengah bulan ke depan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, mempersilakan warga Indonesia, yang berdomisili di Probolinggo maupun diluar daerah untuk mendaftar, sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, melalui partai bergambar banteng moncong putih tersebut.
Mereka yang berminat dapat mengambil formulir pendaftaran, di kantor DPC PDI Perjuangan. Penjaringan dilakukan sesuai instruksi DPP PDI Perjuangan, yang tertulis dalam surat dengan nomor 2706/IN/DPP/IV/2017/ tentang Intruksi Melakukan Pemetaan Daerah dan Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah di pilkada serentak tahun 2018.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, menyatakan siap membuka poros baru koalisi, jika tak lagi dapat maju sebagai calon Wakil Bupati Probolinggo mendatang.
Diketahui, saat ini kader pdi perjuangan sedang menjabat sebagai Wakil Bupati Probolinggo periode 2013-2018, mendampingi Bupati Probolinggo yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa.
Menurut Suhud, Kepala Biro Hukum DPC PDI P Kabupaten Probolinggo, DPC PDI Perjuangan akan menjaring sedikitnya lima nama bakal calon sekaligus, untuk diusulkan ke DPP PDI Perjuangan. Namun jika ada lebih dari lima pendaftar, maka ada mekanisme penyaringan ketat oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, seperti interview atau fit dan propert tes.
“Sebagaimana sesuai intruksi dari DPP dengan nomor surat Nomor : 2706/IN/DPP/IV/2017 yang di tandatangani langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Bambang DH serta Sekretsris Jendral, Hasto Kristiyanto,” jelasnya ketika di Kantor DPC PDI Perjuangan.
Sementara itu, komposisi anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, adalah sebagai berikut. Partai Nasdem memperoleh 14 kursi, PKB 8 kursi, PDI Perjuangan, Golkar, PPP, dan Gerindra yang masing-masing memperoleh lima kursi. Selanjutnya ada Hanura dengan dua kursi, dan Demokrat mendapat saatu kursi.
“Jika ingin mengusung calon Bupati sendiri, maka PDI Perjuangan harus berkoalisi dengan parpol lainnya untuk mencapai syarat 25 persen kursi atau sebanyak sembilan kursi DPRD,”tutup Suhud.(dic)
