Jumat, September 22, 2023
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah
No Result
View All Result
Reportase News
No Result
View All Result
Home Daerah

Lagi, Pebetor Demo Tolak Angkutan Online

by Tanjung
Selasa, 21 Maret 2017
in Daerah, News Feed
0
Lagi, Pebetor Demo Tolak Angkutan Online

Demo para penarik betor di Medan, Sumatera Utara. (foto: res)

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Medan, reportasenews.com – Sekitar seratus penarik betor dan angkutan kota (angkot) kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut. Tuntutannya tetap sama, mereka meminta pemerintah agar bisa menutup angkutan umum berbasis online.

Mereka menilai angkutan umum online tidak memiliki izin. Apalagi menurut mereka angkutan umum online melanggar UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan.

Sekretaris Solidaritas Angkutan Transportasi Umum (SATU) Nasrizal mengatakan, angkutan umum online telah merampas hak mereka. Selama beroperasi, angkutan online dinilai sudah mengurangi penghasilan mereka.

“Aplikasi angkutan umum online ini harus ditutup. Karena gak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mereka melanggar peraturan,” kata Nasrizal saat beraksi.

Selain itu, mereka juga menuntut rekan mereka dibebaskan dari penjara karena kasus penganiayaan terhadap pengemudi Grab Car.

“Kita minta agar teman kita itu dibebaskan. Sesuai janji Wakapolrestabes Medan, setelah mediasi dan diperiksa kawan kita itu harus dikeluarkan,” katanya.

Massa yang datang ke DPRD Sumut juga menggelar orasi yang isinya mengecam transportasi berbasis online. Mereka juga heran, kenapa pemerintah terkesan tidak berani mengambil keputusan untuk menutup dan melarang taransportasi online beroperasi.

“Kenapa Gubsu dan wali kota tidak berani. Apa ada udang di balik peyek. Di Jogja saja pemerintahnya berani,” teriak seorang pebetor.

Dari informasi yang beredar, aksi akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut.

Aksi kali ini adalah lanjutan dari aksi sebelumnya. Pada tanggal 21 Februari 2017, ribuan pebetor menggelar aksi serupa. Bahkan setelahnya, para pebetor melakukan aksi sweeping terhadap angkutan umum berbasis online.(res)

Komentar
Tanjung

Tanjung

Next Post
Dua Polisi Gadungan Ditangkap

Dua Polisi Gadungan Ditangkap

Please login to join discussion

Reportase Populer

Mayat Tanpa Indentitas Ditemukan Membusuk di Kebun Tebu

Penanganan Kasus Arisan Bodong Dinilai Lamban, Emak-emak Datangi Mapolres Sitibondo

Tega, Ayah Rudapaksa Anak Kandung Penyandang Disabilitas Saat Usia 16 Tahun

11 Pelaku Pembakar Lahan Gambut di Kubu Raya Ditetapkan Tersangka

Kota Pontianak Alami Fenomena Kulminasi Matahari, Warga Ramai – ramai Dirikan Telur

Terjaring Razia Satpol PP, 10 PSK Akan Dikirim ke Liposos Kediri

  • BUMN
  • Covid 19
  • Tekno & Gadget
  • Lingkungan

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Internasional
  • Hukum
  • Politik
  • Entrepreneur
  • Teknologi
  • Health
  • Jelajah

Copyright © 2023 Reportase News All Right Reserved