Depok,reportasenews.com-Pegawai Stasiun Depok Baru ternyata banyak yang heran dengan diizinkannya pembangunan kios di peron penumpang. Soalnya upaya pembersihan peron atas kegiatan non penumpang, sepertinya baru saja usai dibereskan.
“Saya dulu ikut pembersihan kios-kios di peron yang mendapat perlawanan dari pedagang, susahnya setengah mati karena pedagang itu tidak bisa diatur, “ujar seorang pegawai Stasiun Depok Baru, dalam pembicaraan dengan reportasenews.com, Sabtu (4/3).
Lelaki paruh baya itu termasuk karyawan senior di PT KAI. Adanya kios roti di peron Stasiun Depok Baru, juga membuatnya bingung dengan kebijakan bos-bos Daops 1.
“Izin kios itu urusan Daops, kami di sini gak tau bagaimana bisa keluar. Namun ini memang jadi pembicaraan ‘anak-anak’ sampai security kenapa bisa diizinkan kios di peron,” ungkapnya.
Hingga Sabtu ini, tidak terlihat upaya Daops 1 menertibkan kios di peron tersebut.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, menyesalkan munculnya gerai makanan di peron Stasiun Depok Baru.
“Buat saya peron harus bersih dan tidak ada toko-toko. Sebab jika satu diijinkan berjualan di peron, akan membawa protes dari pedagang lain dan menuntut hal yang berjualan di peron stasiun,” ungkap Agus Pambagio, menanggapi munculnya gerai makanan siap saji di peron Stasiun Depok Baru.
Agus mengecam kebijakan Daop 1 PT KAI yang mengijinkan pembangunan gerai itu. Ia ingat bagaimana dulu PT KAI kesulitan membersihkan ratusan pedagang yang membangun toko di samping peron setiap stasiun kereta api dan membuat persoalan ini ditarik-tarik ke persoalan politik.
“Saya menghimbau kepada Dirut PT KAI agar tidak mengulan kesalahan yang sama. Kenyamanan dan keamanan penumpang commuter line yang sudah baik, jangan sampai kembali ke “zaman batu”,” tukasnya. (Tat)