Menu

Mode Gelap

Daerah · 31 Jan 2017 11:58 WIB ·

Hanya di Pekalongan, 26 Sekolah Terendam Rob dan Didiamkan Pemda


					Komisi C DPR D Kota Pekalongan, didampingi Dindik Kota Pekalongan, melakukan sidak ke sejumlah sekolah yang masih terendam air. Foto: RB. Perbesar

Komisi C DPR D Kota Pekalongan, didampingi Dindik Kota Pekalongan, melakukan sidak ke sejumlah sekolah yang masih terendam air. Foto: RB.

Pekalongan, reportasenews.com –  Puluhan sekolah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam air rob. Puluhan sekolah ini, terdiri dari PAUD  hingga tingkat SLTA. Kondisi ini diperparah dengan intensitas hujan yang masih tinggi di Kota Pekalongan dalam beberapa hari ini. Air hujan bercampur air rob ini, menambah parah kedalaman air yang menggenangi. Ketinggian airpun bervariasi dari yang hanya 5 cm hingga 20 cm.

Terendamnya air rob bercampur air hujan yang terjadi lama tersebut, membuat DPRD Kota Pekalongan turun tangan. Komisi C DPR Kota Pekalongan, didampingi Dindik Kota Pekalongan Senin (30/01), langsung melakukan sidak ke beberapa sekolah yang masih tergenang air rob.

Dari hasil pantauan Komisi C ini, sejumlah sekolah di Kota Pekalongan hingga Senin kemarin masih ada yang terendam air rob. Dari sidak tersebut,   Komisi C akan mengajukan usulan untuk menggunakan Silpa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang lama tak digunakan.

“Kita prihatin atas terjadinya musibah bencana rob yang lama tidak tertangani ini. Kami berusaha akan memberikan usulan penggunaan DAK untuk mengatasi rob  ini,” Jelas Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Sujaka Martana.

Bahkan, pihaknya akan meminta Wali Kota Pekalongan untuk langsung  menetapkan status darurat bencana. Menurutnya, bila ditetapkan dengan status darurat bencana terhadap sekolah yang terendam rob ini, bisa digunakan dana tak terduga sebesar Rp 4 miliar, untuk tangani rob sekolahan ini.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta instansi terkait, yakni Dindik, Bappeda, Badan Keuangan Daerah, dan Inspektorat untuk berkoordinasi dalam penanganan air rob yang masuk ke sekolahan.

Sementara itu, menurut Kabid Sarpras Dindik Kota Pekalongan, Slamet Mulyo, yang turut dalam sidak Senin kemarin, menjelaskan, setidaknya ada 26 sekolah yang terendam rob dan air hujan tersebut. Jumlah tersebut termasuk  4 sekolah  setingkat SMA-SMK.

“Kalau yang  SMA-SMK kan sudah menjadi kewenangan Provinsi Jateng. Kami lebih akan fokus  ke penangaan  PAUD sampai SMP,” katanya.

Pihaknya saat ini, akan memprioritaskan sekolah terparah terdampak air rob dan banjir diantaranya SD Kramatsari 1, SD Pasirsari 2, SD Dukuh, dan SD Kandang Panjang 10.

“Keempat sekolah tersebut hampir setiap hari terendam air rob. Sehingga KBM terganggu,” Katanya.

Air masuk ruangan di SD Kramatsari sendiri bervariasi  antara 5-20cm dan di SD Dukuh air masuk ruangan sekitar 5-10cm. (RB)

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Residivis Pencurian diringkus Tim Alap-alap Unit Reskrim Polsek Pontianak Kota

8 Februari 2025 - 11:34 WIB

Polri Kembali Tangkap Pelaku Baru Video Deepfake yang Catut Nama Pejabat Negara

8 Februari 2025 - 11:30 WIB

Sufmi Dasco : Tidak Ada Pemotongan Gaji ke-13 ASN oleh Pemerintah

7 Februari 2025 - 20:55 WIB

Tol Kapuas 2 Kubu Raya Lumpuh berjam-jam Akibat Kendaraan Tak Layak dan Pengemudi Ceroboh Jadi Penyebabnya

7 Februari 2025 - 20:14 WIB

Polresta Pontianak Intensifkan Patroli Cegah Aksi Kejahatan Jalanan dan Tawuran Remaja

7 Februari 2025 - 20:09 WIB

Budi Harjo Siap Hadapi Gugatan Pendi Terkait Klaim Tanah Gudang Ekspedisi di Jalan Lingkar Selatan Jambi

7 Februari 2025 - 17:22 WIB

Trending di Daerah