Bali, reportasenews.com – Sejak ditutupnya airport Ngurah Rai, maka praktis satu-satunya pintu keluar-masuk ke Bali menjadi mampet. Maka pilihan lain adalah memakai jalur darat memakai moda kendaraan bermotor.
Pemerintah sejak dua bulan silam memang sudah membuat strategi apabila situasi Gunung Agung meningkat tajam dan airport Ngurah Rai ditutup, maka penumpang akan dibawa memakai puluhan bis estafet menuju bandara terdekat yakni di Jatim dan NTB Lombok.
Netizen melaporkan bahwa kepadatan kendaraan terjadi diwilayah pelabuhan penyeberangan feri di Gilimanuk. Suasana tumpah ruah sekian ratus kendaraan dan penumpang membuat arus menuju Gilimanuk agak tersendat dalam antrian.
Ditempat lain terpisah, netizen juga melaporkan poses evakuasi pengungsi diberlakukan oleh aparat lokal. Evakuasi pelu dilakukan agar tidak boleh terjadi korban jiwa manusia disana.
Ratusan penduduk didesa dibawa semua kelokasi pengungsian yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.
https://www.instagram.com/p/BcCXBXLDHld/?taken-by=punapibali
https://www.instagram.com/p/BcCdihUDKQe/?taken-by=punapibali
https://www.instagram.com/p/BcCwVZNl5Up/?taken-by=infodenpasar
Bekerjasama dengan Basarnas, Damkar dan BPBD, SAR Sabhara Polda Bali Laksanakan Giat Evakuasi. Ratusan penduduk dibawa dengan mobil khusus berwarna oranye terang.
Dalam rangka Ops Aman Nusa II 2017 lanjutan, Subsatgas SAR Sabhara Polda Bali bersama dengan Basarnas, Damkar dan BPBD evakuasi warga untuk diungsikan ketempat yang lebih aman.
Distribusi air bersih untuk keperluan minum juga telah didirikan disejumlah titik agar dapat dipakai oleh para pengungsi. Sebaran debu vulkanik dikawatirkan mencemari sumur penduduk dan sumber mata air saat ini disana. (Hsg)