Menu

Mode Gelap

Daerah · 19 Apr 2017 01:36 WIB ·

Pelajar Tewas Tenggelam di Objek Wisata Batu Joto


					Mayat Frans Ginting yang tewas di objek Wisata Alam Riam Batu Joto di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. (foto: das) Perbesar

Mayat Frans Ginting yang tewas di objek Wisata Alam Riam Batu Joto di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. (foto: das)

Sekadau, reportasenews.com – Objek wisata alam Riam Batu Joto di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, memakan korban jiwa. Frans Ginting (21), seorang pelajar tewas tenggelam setelah berenang di Riam Batu Joto.

Korban berenang sendirian di riam setelah bermain air bersama teman-temannya yang memilih beranjak dari air. Diduga saat kejadian, penyakit epilepsi yang telah lama diderita korban, kembali kambuh.

“Korban tenggelam di riam, dan tubuhnya telungkup di atas batu dengan mulut keluar busa,” kata Kaur Litprodok Bidang Humas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin, Selasa (18/4).

Peristiwa ini diketahui 11 rekan korban namun upaya pertolongan yang diberikan sudah terlambat.

Peristiwa bermula, Senin (17/4) pukul 10.00 WIB, korban mengikuti teman-temannya berangkat ke Riam Batu Joto di Desa Pantok Kecamatan Nanga Taman.

Sesampainya di Riam Batu Joto, korban bersama dengan temannya membakar ikan, kemudian korban menyusul rekannya yang lain, Yustinus dan Ari Donatus yang sedang mandi di hulu Riam Batu Joto. Setelah mandi, Yustinus dan Ari Donatus, mengajak korban untuk berkumpul bersama dengan teman-temannya yang lain, akan tetapi korban menolak karena masih mau mandi di hulu riam tersebut.

Karena ajakan ditolak korban, Yustinus dan Ari Donatus meninggalkan korban. Sekitar 30 menit korban tidak juga kunjung datang, teman-temannya memutuskan untuk mencari korban, setiba di hulu riam, temannya Patrisia dan Yunita Donatila menemukan korban sedang dalam keadaan telungkup di atas batu dan kepalanya berada di dalam air serta dari dalam mulut korban mengeluarkan busa.

Melihat kondisi korban yang demikian, teman-teman korban segera membawa korban ke tepi riam dan segera meminta pertolongan warga sekitar. Kemudian korban dibawa ke Polindes Desa Pantok namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Sekira jam 13.30 WIB, korban dibawa ke Puskesmas Nanga Taman dengan menggunakan ambulan untuk dilakukan otopsi. Namun orang tua korban menolak dan menjelaskan bahwa korban memang sudah lama mengidap penyakit epilepsi. (das)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Seludupkan 15 Kg Sabu, 4 WNA Malaysia Ditangkap

11 Februari 2025 - 19:30 WIB

Pencarian Cristian Ricardo Dihentikan Setelah Tujuh Hari Tanpa Hasil

11 Februari 2025 - 16:44 WIB

Harmoni Senja di Bukit Buhunuah, Favoritnya Pendaki yang ingin merasakan Ketenangan

11 Februari 2025 - 14:39 WIB

Pelaku Pencurian Kotak Amal di Pontianak Babak Belur diamuk Massa

11 Februari 2025 - 14:34 WIB

Setara Institut: Penempatan TNI Aktif Sebagai Direktur Bulog Hianati  Reformasi TNI

10 Februari 2025 - 20:10 WIB

Warga Muara Jekak Tenggelam di Sungai Pawan, Ditemukan Meninggal Dunia

10 Februari 2025 - 18:16 WIB

Trending di Daerah