Bandar Lampung – Pelaku Deka Putra (20) sebut alasan sakit hati karena korban Dewi Apriyanti selingkuh menjadi pendorong dia gelap mata dan membunuh korban.
“Kami sudah lama pacaran. Empat tahun lebih. Saya cinta dia. Akhir-akhir ini dia susah dihubungi dan mulai cuek pada saya. Balas SMS saja bisa berhari-hari. Hape sering nggak aktif. Gelagatnya aneh kalau ketemu saya, ” kata Deka menjawab pertanyaan awak media di Joglo Mapolresta Bandar Lampung, Rabu 15 Maret 2017.
Pelaku mengakui bahwa korban sudah tiga kali selingkuh. Setiap selingkuh pasti perilaku korban aneh dan sulit dihubungi. Jujur Deka akui menjadi sangat sakit hati.
“Malam sebelum kejadian saya kirim SMS ke dia. Kan dia pernah minta uang buat beli ponsel android. Saya suruh datang buat ambil uang ke kostan adik. Pas besoknya ketemu, saya tanya ngapain beli hape kalau dihubungi saja sulit. Yah cekcok jadinya. Saya emosi, ya akhirnya ditujah. Saya cuma nujah, nggak ada lilitin kabel kelehernya. Lihat dia nggak bergerak, saya kabur, ” lanjut warga Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan ini bercerita sambil sesekali meringis menahan sakit dikedua kakinya.
Jawaban pelaku senada dengan hasil pemeriksaan sementara Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
“Motif pembunuhan karena sakit hati, cemburu dengan korban yang selingkuh. Disimpulkan dari SMS diponsel dan perilaku korban. Barang-barang korban tidak ada yang hilang jadi unsur perampokan tidak ada. Sempat cekcok dulu sebelum korban dibunuh, ” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono. (Sar)
[20:44, 3/15/2017] Bang Butan: Karena Selingkuh Pria Ini Bunuh Pacarnya
Bandar Lampung, reportasenews.com – Deka Putra (20) tega membunuh Dewi Apriyanti pacarnya sendiri karena ketahuan selingkuh dengan pria lain.
Sakit hati yang sudah menumpuk menjadi pendorong dia gelap mata dan membunuh kekasihnya itu.
“Kami sudah lama pacaran. Empat tahun lebih. Saya cinta dia. Akhir-akhir ini dia susah dihubungi dan mulai cuek pada saya. Balas SMS saja bisa berhari-hari. Hape sering nggak aktif. Gelagatnya aneh kalau ketemu saya, ” kata Deka menjawab pertanyaan awak media di Joglo Mapolresta Bandar Lampung, Rabu 15 Maret 2017.
Pelaku mengakui bahwa korban sudah tiga kali selingkuh. Setiap selingkuh pasti perilaku korban aneh dan sulit dihubungi. Jujur Deka akui menjadi sangat sakit hati.
“Malam sebelum kejadian saya kirim SMS ke dia. Kan dia pernah minta uang buat beli ponsel android. Saya suruh datang buat ambil uang ke kostan adik. Pas besoknya ketemu, saya tanya ngapain beli hape kalau dihubungi saja sulit. Yah cekcok jadinya. Saya emosi, ya akhirnya ditujah. Saya cuma nujah, nggak ada lilitin kabel kelehernya. Lihat dia nggak bergerak, saya kabur, ” lanjut warga Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan ini bercerita sambil sesekali meringis menahan sakit dikedua kakinya.
Jawaban pelaku senada dengan hasil pemeriksaan sementara Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
“Motif pembunuhan karena sakit hati, cemburu dengan korban yang selingkuh. Disimpulkan dari SMS diponsel dan perilaku korban. Barang-barang korban tidak ada yang hilang jadi unsur perampokan tidak ada. Sempat cekcok dulu sebelum korban dibunuh, ” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono. (Sar)