Hongkong, reportasenews.com – Permainan video game yang awalnya hanya dipakai untuk memuaskan anak-anak dikala senggangnya dirumah dan kadang menjadi musuh nomer satu semua orang tua sejagat, kini tumbuh menjadi bisnis miliaran dan semua pemain video game pro kelas dunia diberi bonus uang ratusan juta jika menang diturnamen game bergengsi.
Pasar yang tumbuh pesat didunia saat ini bisa dikatakan adalah e-sport atau cybersport. Dia adalah sejenis permainan olahraga digital dijaman modern ini, didalamnya termasuk video game menjadi lahan paling empuk meraup untung. Hongkong tampaknya serius menjadi salah satu pemain dunia dikelas e-sport.
Keseriusan Hongkong tampak dari sikap kepala sekretaris keuangan Hongkong yang menegaskan bahwa ini adalah sebuh “lahan sektor bisnis baru yang akan menjanjikan pertumbuhan ekonomi dimasa depan”. Bukan cuma bisnis game menggiurkan dari sponsor tapi juga dapat mengundang “turis gamer” mancanegara masuk Hongkong.
Diwilayah Kowloon Bay Hongkong dengan area seluas 2000 m2 dibangun stadium khusus untuk ajang pertandingan game. Dalam satu pertandingan gamer kelas dunia waktu lalu misal, “Panda Cute” salah satu kelompok pemain game yang anggotanya seluruhnya perempuan memenangkan pertandingan.
Pemerintah Hongkong telah banyak mendorong inovasi dan teknologi yang dipandang sebagai kunci untuk diversifikasi ekonomi berbasis jasa keuangan.
Secara khusus, Cyberport, hub hi-tech yang ada dikota Pok Fu Lam, telah ditunjuk untuk melakukan studi kelayakan dari pengembangan industri game lokal. Bekerjasama dengan organisasi e-sport yang relevan, temuan dan rekomendasi ini akan disampaikan kepada pemerintah pada pertengahan tahun ini.
“Cyberport juga akan mencoba untuk menilai potensi manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh e-sport, peran pemangku kepentingan yang berbeda dalam ekosistem e-sport, dan bagaimana Cyberport lebih lanjut dapat memfasilitasi pengembangan e-sport,” kata juru bicara.perusahaan riset pasar Newzoo.
Secara global, industri ini diharapkan untuk menghasilkan pendapatan dari US $ 696 juta tahun ini, artinya 41,3 persen peningkatan dari tahun ke tahun. Angka itu diperkirakan akan mencapai US $ 1,49 miliar pada tahun 2020. Salah satu acara terbesar tahun lalu adalah ESL, salah satu Cologne di Jerman, yang membual kolam hadiah sebesar US $ 1 juta, dengan tim pemenang diganjar dengan membawa pulang US $ 500.000.
Badan Turisme Hongkong yang menjerit akibat turunnya turis melirik bisnis kompetisi game dan e-sport sebagai langkah cerdik menggaet turis gamer dari seluruh dunia jika ada even bergengsi diadakan disini.
Tahun lalu perusahaan menyelenggarakan Festival E-Sport 2016, yang menarik lebih dari 100.000 pengunjung dalam acara empat hari di Hong Kong Convention and Exhibition Centre di Wan Chai, dan lebih dari 500 gamer dari luar negeri.
“Pasar untuk kota ini terlalu kecil untuk menarik sponsor besar. Tapi kita bisa mengambil keuntungan dari reputasi kami sebagai pusat pariwisata dan membawa gamer di luar negeri,”kata Eric Chan Chun-kit dari Cyber Games Arena, penyelenggara turnamen di Kowloon Bay.
Para orang tua tampaknya jangan melarang anak main game lagi, karena bisa jadi besok dia memberikan pekerjaan dengan bayaran termahal didunia seperti layaknya pemain sepakbola pro (Hsg/ SCMP)