PROBOLINGGO, REPORTASE – Rombongan Pemkab Pasuruan, dari Kebangpol Linmas dan intansi terkait mendatangi Padepokan Dimas Kanjeng, untuk menjemput 25 pengikut laki-laki dan perempuan yang masih bertahan di tenda.
Rombongan dari Pemkab Pasuruan itu membawa Bus untuk membawa pulang para pengikut di padepokan. Namun, mereka rombongan tidak berhasil membujuk pengikut untuk membawa pulang.
Mereka para pengikut menolak dan memilih bersembunyi. Tidak mau di bawa pulang alias di kembalikan di kampung halamannya di Kabupaten Pasuruan.
Dari berbagai alasan pengikut menolak ajakan pemerintah dari Pasuruan, ada yang masih menunggu perintah ketua Yayasan, dan ada yang beralasan membawa kendaraan sendiri.
“Kalau kami pulang mengendarai bus, kami seperti tahanan saja, kami bukan tahanan kok mau di muat pakai bus,”ujar Nizar, salah satu pengikut, Selasa (4/10/2016).
Sementara Yudha, Kepala Kesbangpol Linmas Kabupaten Pasuruan mengungkapkan, jumlah pengikut dari Pasurun yang berada di tenda Dimas Kanjeng sekitar 25 orang, dari data yang diterima.
“Kami berusaha untuk membawa pulang para pengikut ini. Karena ini merupakan salah satu tugas kami, namun mereka menolak, satupun tidak ada yang mau,”terang Yuda, kepada wartawan.
Sejauh ini, menurut data dari Muspika Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, masih ada sekitar 230 pengikut padepokan yang masih berada di tenda. (Fiq)