Pasuruan, reportasenews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Jatim, pada tahun anggaran 2018 ini telah dialokasikan dana sebesar Rp 18 Miliar dari APBD untuk perbaikan jalur yang menuju ke lokasi wisata tersebar di berbagai kecamatan. Sekaligus upaya tersebut merupakan pengembangan pariwisata yang belum tergarap secara maksimal.
Anggaran yang disediakan tersebut, meliputi perbaikan jalur dalam pengembangan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pasuruan, seperti menuju ke kawasan penanjakan (matahari terbit) di Kecamatan Wonokitri, Tosari menuju Gunung Bromo, wisata air Terjun Coban Baung dan petik apel yang berada di kawasan Kecamatan Tutur yang juga jalur alternatif menuju ke tempat wisata Bromo.
Perbaikan jalan itu skala prioritas tahun ini diawali dari perbatasan Malang dan Kabupaten Pasuruan di Tutur, mulai dari Tumpang-Mendit-Wajak, Bodo Perbatasan hingga ke Tutur dan Tosari. “Kita akan hotmic semuanya supaya wisatawan tidak mengeluh tentang kondisi jalan yang rusak, ”terang Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto, disela kesibukannya, Selasa (2/1/2018).
Hari menjelaskan, proyek peningkatan jalan menuju daerah wisata tersebut rencananya akan digarap mulai tribulan kedua. Pihaknya menghimbau kepada para wisatawan untuk bersabar karena masih menemui jalan-jalan yang berlubang atau mengalami kerusakan di beberapa titik menuju daerah wisata.
“Kami pastikan, pertengahan tahun semuanya sudah selesai, ”bebernya.
Tak hanya dari DAK, proyek peningkatan jalan juga dialokasikan dari dana cukai. Besaran anggarannya mencapai Rp 11 Miliar lebih, dengan rincian perbaikan jalan dari Kedawung-Banyubiru sebesar Rp 6,400 Miliar dan perbaikan jalan dari Lumbang-Banyubiru sebesar Rp 5 Miliar. Proyek pengerjaan nya juga akan dilakukan pada tribulan pertama. “Kita mohon doanya, semoga semuanya berjalan lancar, “pungkasnya. (abd)