Situbondo,reportasenews.com – Kepala Dinas Parawisata (Dispar) Kabupaten Situbondo, meresmikan destinasi Wisata Kampung Nelayan, dengan nama Grand Pathek Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo.
Menariknya, wisata kampung nelayan yang menyediakan sejumlah fasilitas permainan untuk anak-anak itu, sebagai tujuan wisata baru di salah satu desa. Bahkan, pengelolaan wisata tersebut langsung dikelola oleh desa dan kelompok nelayan setempat.
Kepala Dispar Pemkab Situbondo Sofwan Hadi mengatakan, pihanya sangat mengapreasi terhadap Kepala Desa (Kades) Gelung, yang memiliki inovasi dan menganggarkan pengembangan wisata melalui ADD maupun DD, yakni Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek.
“Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek, lokasinya berada di sebelah utara atau sekitar tujuh kilometer dari Kota Situbondo menjadi destinasi wisata baru atau alternatif bagi masyarakat Situbondo maupun luar daerah,”kata Sofwan Hadi.
Menurutnya, dengan diresmikan objek wisata kampung nelayan ni, diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain yang memiliki potensi wisata, agar juga turut mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya, namun tentunya harus ada kerja sama antara pemerintahan desa dan masyarakat desa setempat.
“Dengan diresmikan Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek ini, yang pasti, Kades Gelung secara tidak langsung mendukung program Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, dalam menyambut ‘Tahun Kunjungan Wisata 2019, diharapkan setiap desa mempunyai satu tempat wisata,”ujar Sofwan Hadi.
Sementara itu, Djasmoto selaku Kepala Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo mengatakan, pihaknya sengaja memanfaakan potensi alam di desanya, dengan cara membuat objek Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek. Obyek wisata itu dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan bekerja sama dengan kelompok nelayan setempat.
“Pengembangan objek wisata pantai ini di anggarkan melalui alokasi dana desa dan dana desa (ADD/DD) dan dikelola oleh BUMDes dan dalam pengelolaan objek wisata ini juga melibatkan masyarakat khususnya para nelayan,” tuturnya.
Menurutnya, penyertaan modal untuk BUMDes pada Tahun Anggaran 2017 sekitar Rp150 juta untuk pembangunan fasilitas dan sarana prasarana Wisata Kampung Nelayan Grand Pathek. Dan ia mengakui masih banyak program pengembangan wisata tersebut yang belum bisa diselesaikan tahun ini seperti sarpras dan fasilitas warung kampung nelayan dan fasilitas lainnya.(fat)