Pontianak, Reportasenews – Terobosan demi terobosan kembali dilakukan Walikota Pontianak, Sutarmidji. Setelah membuat aturan agar setiap pengendara mobil wajib meletakan bak sampah di mobil-nya. Kini, agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan dan lingkungan, pemerintah kota Pontianak melauching bak sampah unik yang berkreasi seni.
Sebanyak 22 bak sampah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dihiasi dengan lukisan mural dilaunching di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (13/3) bertepatan upacara peringatan HUT Satpol PP ke-67, HUT Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-98 dan HUT Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-55.
“Bak sampah berjenis kontainer ini merupakan bak lama yang sudah direhab,” kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.
Bang Midji meminta masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan menjaga pula fasilitas kebersihan seperti bak sampah
“Bak-bak itu harus dijaga jangan sampai seminggu saja bersihnya, setelah itu kembali kotor lagi,” pesannya.
Meskipun masyarakat menginginkan Tempat Pembuangan Sampah sebanyak-banyaknya, justru pihaknya semakin mengurangi jumlah TPS yang ada. Hal ini bertujuan supaya kota tidak terlihat kumuh karena banyaknya TPS di pinggir jalan. Bahkan, dirinya memastikan TPS di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) dalam waktu sepekan ini akan ditiadakan. Dipindahkannya TPS di sana lantaran kawasan itu merupakan tempat orang melakukan aktifitas olahraga.
“Saya juga minta ketika TPS itu dipindah, kawasan GOR itu sebaiknya ditata rapi oleh pihak terkait. Jangan sampai ketika tamu dari luar datang melihat kawasan itu dikira Pemkot yang punya,” tutur Sutarmidji.
Ke depan, lanjutnya, sampah harus dipilah-pilah berdasarkan jenisnya. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan tiga jenis kontainer sesuai dengan jenis sampah yang dipilah. Keberadaan kontainer-kontainer itu juga sebagai media mendisiplinkan masyarakat dalam memilah sampah.
Namun yang jadi permasalahan, meskipun masyarakat sudah disiplin membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jadwal yang sudah diatur, justru para pemulung yang kerap mengacak-ngacak bak sampah sehingga membuat sampah bertebaran di sekitar TPS.
“Nanti, pemulung-pemulung ini kita koordinir, dia menjaga kebersihan kawasan itu. Harus bersih, tidak bau dan rapi,” imbuhnya.(ds)