Jalur Dua Panyabungan yang sedang di renovasi (Istimewa)
Madina, reportasenews com – Program pemeliharaan taman median jalan protokol di kota Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terkesan amburadul.
Taman median jalan yang dibongkar sebelumnya jauh lebih baik dibanding bangunan pengganti, baik kualitas bangunan maupun keindahannya.
Hal tersebut disampaikan Pemuda Persadaan Rangkuti Madina, Liansah Rangkuti kepada wartawan, Jumat (14/07/2023) di Panyabungan.
Sebelumnya, lanjut Liansah, bagunan taman median jalan protokol ini memiliki bagunan yang kokoh, relip yang indah, serta tanaman rumput dan bunga yang subur.
Namun sejak median jalan tersebut direvitalisasi secara bertahap, dengan tujuan untuk memperindah wajah kota, namun hasilnya terkesan tidak sesuai dengan harapan.
“Saya tidak tahu, apakah bangunan sekarang sesuai dengan yang direncanakan, atau pihak rekanan yang tidak profesional dalam mengerjakan proyek tersebut. Proyek tahun lalu aja hingga saat ini tamannya tidak jadi-jadi. Rumputnya aja hingga saat ini sebagian besar tidak tumbuh,” kata Liansah Rangkuti.
Dikatakan, tahun ini proyek tersebut masih terus dilanjutkan. Namun Liansah menilai pengerjaan pemeliharaan taman median jalan semakin amburadul.
Dimana terlihat pengerjaan proyek bernilai ratusan juta yang bersumber dari APBD Madina ini belum juga selesai, namun sudah banyak bagian bagunannya yang rusak.
“Lihat saja keramik terkelupas, relip taman retak dimana-mana. Anggaran ratusan juta tapi pengerjaannya terkesan asal-asalan,” tandasnya.
Lainsah mendesak dinas terkait dan Pejabat Pemberi Komitmen (PPK) agar betul- betul mengawasi progres pemeliharaan median jalan tersebut.
Liansah meminta dinas terkait harus mengawasi dan memastikan pembangunan median jalab ini harus sesuai standar dan kualitasnya lebih baik dibanding bagunan sebelumnya.
“Dan kami harap Bupati Mandailing Natal agar mengkaji ulang program pemeliharaan median jalan Panyabungan yang terkesan semakin jelek di banding bagunan yang lama. Padahal median jalan ini salah satu ikon Mandailing Natal yang selalu di banggakan,” pungkas Liansah Rangkuti. (Sah)