Menu

Mode Gelap

Entertainment · 11 Feb 2017 20:40 WIB ·

Pemunculan Tatung jadi Puncak Cap Go Meh Singkawang


					Dewa Tatung yang diberi kesaktian menjadi puncak perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalbar. (as) Perbesar

Dewa Tatung yang diberi kesaktian menjadi puncak perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalbar. (as)

Singkawang, reportasenews.com – Puncak perayaan Imlek atau Cap go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (11/2) berlangsung meriah dan memukau ribuan warga dan wisatawan.

Sebanyak 22 duta besar dari berbagai negara sahabat hadir menonton langsung beragam atraksi budaya khas Tionghoa yang ada di Kalimantan Barat. Salah satunya Tatung atau Lauya.

Lauya yang diberi kesaktian dari para dewa ini seperti kemasukan roh dan kebal terhadap senjata. Atraksinya meliuk-liukan badannya di atas pedang dan benda tajam namun tak mampu ditembus atau menimbulkan luka, dipercaya dapat mengusir segala pengaruh jahat.

Sebab itu tatung mesti diarak keliling kota untuk membersihkan Kota Singkawang.

“Ini even yang mendunia, memang ada budaya seperti ini ada di Indonesia. Namun di Kota Singkawang ini unik, karena ada keberagaman. Kekayaan kita adalah keberagaman budaya, karena selain budaya identik Tionghoa, ada budaya lain yang ditampilkan seperti budaya Melayu dan dayak serta budaya lain di nusantara,” kata staf kementerian pariwisata, Hari Untoro Drajat kepada wartawan di Singkawang.

Hari tak menampik Kota Singkawang mendapat julukan kota seribu kelenteng karena terdapat begitu banyaknya kelenteng di Kota Amoy ini.

“Ada 900 lebih kelenteng di kota Singkawang, hari ini 537 Tatung yang ikut, jadi sudah lebih 50 persen yang ikut,” ujarnya.

Dengan beragamnya budaya,  masyarakat Singkawang sangat toleran dengan budaya dari luar.

Kedepan paling tidak Kota Singkawang, sebagai destinasi budaya dan alam yang menawan perlu menambah fasilitas dan akses seperti hotel-hotel berbintang perlu ditambah dan pembangunan bandara bertaraf internasional sehingga kedepan pemerintah lebih memperhatikan pembangunan di kota Singkawang ini.

Selain hadirnya 500 tatung, atraksi puncak perayaan Cap go meh di Singkawang ini semakin menarik dengan tampilnya naga terpanjang yang memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia. Replika naga ini mencapai panjang tubuh 178 meter yang dimainkan 200 orang.

“Ini benar-benar luar biasa, baru kali ini menyaksikan langsung. Selama ini hanya dengar cerita kawan-kawan. Ternyata aksi tatung memang berbahaya,” tutur Neni, wisatawan asal Solo, Jawa Tengah. (ds)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Berkah Ramadhan, PLN UIT JBT Nyalakan Listrik, Wujudkan Mimpi Masyarakat dalam Light Up The Dream

12 Maret 2025 - 19:00 WIB

General Manager PLN UIT JBT Terjun Langsung di Titik Banjir, Pantau Penanganan Gardu Induk Terdampak

7 Maret 2025 - 19:41 WIB

Gelaran Retreat Kepala Daerah di Magelang Selesai, PLN UIT JBT Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa Kedip

4 Maret 2025 - 23:10 WIB

Retreat Kepala Daerah di Magelang, PLN UIT JBT Siagakan Petugas 24 Jam Siap Kawal Sistem Transmisi Andal 

4 Maret 2025 - 22:54 WIB

PLN UIT JBT Luncurkan Program GROW Transmission, Dukung Penuh Transisi Energi Hijau di Indonesia

4 Maret 2025 - 22:41 WIB

Trending di Nasional