JAMBI – RN.COM, Kemegahan rumah kayu berusia ratusan tahun di perkampungan tua Rantau Panjang, Jambi. Untuk sampai ke perkampungan yang terletak di Kecamatan Tabir kita harus menempuh jarak 30 Km dari Bangko.
Perkampungan ini merupakan perkampungan tertua yang masih ada di Provinsi Jambi bahkan di Indonesia. Ada160 kepala keluarga yang menempati ratusan rumah panggung. Sedikitnya ada 160 unit rumah, 60 di antaranya sudah berusia di atas seratus tahun.
Rumah panggung dari kayu di perkampungan ini, hampir seragam. Bangunannya memanjang ke samping dengan sebuah tangga di depan menuju plemban atau teras kecil di depan pintu utama.
“Jadi plemban ini untuk tamu menunggu tuan rumahnya mempersilahkan tamu masuk ke dalam rumah, ” ujar Iskandar pemilik rumah tertua, dari keturunan ke tiga belas.
Rumah tertua Iskandar usianya sudah 686 tahun. Diperkirakan Rumah Tua ini berdiri sejak tahun 1330 dan terbuat dari kayu kelat yang dilumuri semacam getah tumbuhan tertentu, agar kuat terhadap serangan rayap.
“Saat ini saya merawatnya dengan ramuan tembakau dan cengkeh yang direndam air selama dua hari. Lalu air rendamannya itulah yang kami olesi ke kayu di rumah ini,” kata Iskandar yang mengaku memperoleh ilmu tetang merawat kayu tua dari mahasiswa Arkeologi yang meneliti di perkampungan tua ini beberapa tahun lalu.
Luas rumah dengan tiang utama sebanyak 16 batang ini, memiliki panjang 13 meter dan lebar 7 meter. Berada di dalam Rumah Tua ini saya selalu berdecak kagum.
Menyaksikan seluruh tiang utama yang utuh tanpa sambungan setinggi 13 meter dengan diameter tiang mencapai tiga puluh centi meter. Wow sebatang pohon hidup sebesar apa yang menjadi bahan untuk tiang tiang ini? (ALIFIANDRA)