Kepulauan Seribu, Reportasenews – Babinsa Koramil 04/Kepulauan Seribu, Kodim 0502/JU, Sertu Andri Hermawan bersama Tri Pilar melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kegiatan pembersihan limbah minyak di sepanjang pesisir pantai Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, Jumat (30/04/21).
Danramil 04/KS, Mayor Inf Ali Anwar Faola mengatakan penanganan pencemaran limbah berbahaya (B3) yang berasal dari kebocoran pipa minyak di Offshore North West Java (ONWJ) yang ada di Karawang, harus cepat ditangani.
Hal ini untuk menjaga kelangsungan ekosistem laut dan kelangsungan usaha masyarakat khususnya masyarakat pulau yang menggantungkan hidup dari sektor nelayan dan pariwisata.
“Kita harus lakukan pencegahan dini dengan segera melakukan pembersihan limbah tersebut agar tidak menyebar ke wilayah lain, “ucap Ali Anwar Faola.
Ali Anwar Faola menjelaskan, Dalam pembersihan melibatkan seluruh komponen masyarakat, FKDM, LMK dan pekerja lingkungan hidup dengan diawasi oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan satpol PP, mengingat kandungan pencemaran ini sangat berbahaya, para pekerja ini harus menggunakan alat pelindung diri (APD), sehingga harus diawasi agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Seperti halnya, yang dilakukan Babinsa pulau Untung Jawa, Sertu Andri bersama Satpol PP terus melakukan pemantauan terutama di sepanjang kawasan dermaga dan tempat penumpukan limbah minyak yang sudah berhasil dikumpulkan oleh masyarakat dan selanjutnya limbah tersebut akan di bawa oleh kapal khusus Pertamina untuk di bawa ketempat pembuangan khusus limbah B3.
“Saya berikan apresiasi terhadap para Babinsa yang peka, peduli terhadap lingkungan dan paham akan kesulitan warganya, dimana masyarakat di Kepulauan Seribu menggantungkan hidupnya di sektor nelayan dan pariwisata,” imbuhnya.
Diketahui, untuk hasil dari pembersihan yang dilakukan oleh masyarakat , pihak Pertamina Offshore North West Java (ONWJ), memberikan upah sebesar Rp. 4000/perkantong plastik yang telah dikumpulkannya.
Dirinya berharap pencemaran ini bisa cepat teratasi dan meminta agar seluruh komponen masyarakat kompak untuk menanggulangi secara bersama sama, dan dimohon masyarakat tidak terpancing atau terprovokasi oleh berita yang bisa memperkeruh keadaan.
“Tetap sabar karena pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pastinya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait dalam hal ini PT. Pertamina,” pungkas Mayor Inf Ali Anwar Faola.(*)