Depok,reportasenews.com – Meski penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan dari 319 kasus per tanggal 28 Januari 2019 dan kini menjadi 436 kasus namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok masih menyatakan status siaga. Padahal, jumlah tersebut belum dengan 63 penderita yang masih menunggu hasil Penyilidikan Epidemiologi (PE).
“Data terakhir yang kini miliki sebanyak 504, tapi yang pasti ada sebanyak 436 penderita DBD. 63 lagi masih menunggu PE untuk mencari tahu apakah menderita DBD atau tidaknya. Sampai saat ini masih berstatus siaga,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan (Kabid P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiyati di kantornya, Senin (4/2/2019).
Dari 63 kelurahan yang ada di Kota Depok, kata Umi, hanya 9 kelurahan terbebas DBD. Namun, Umi enggan merinci berapa jumlah per kelurahannya yang terjangkit penyakit tersebut. Dia hanya menyebutkan lima kelurahan terbanyak yang menderita DBD. Yakni, Kelurahan Beji 36 kasus, Kelurahan Cipayung 38 kasus, Kelurahan Harjamukti 22 kasus, Kelurahan Pancoran Mas 34 kasus, dan Kelurahan Ratujaya 30 kasus. “Dari 63 kelurahan di Depok hanya 9 kelurahan yang terbebas DBD. Sedangkan sisanya ada warganya terjangkit penyakit itu,” ungkapnya.
Ketika ditanya soal penderita berdasarkan jenis kelamin, umur, dan usia, ngaku Umi data yang dimiliki dinasnya belum serinci itu. Begitu pun dengan berapa jumlah penderita DBD yang masih menjalani rawat inap dan masa pemulihan atau rawat jalan.
“Datanya belum sampai pengelompokan berdasarkan usia dan kelamin. Untuk berapa banyak penderita yang masih rawat inap dan rawat jalan juga belum ada datanya. Kami masih mengupayakan,” ujarnya.
Selain minim mengenai data, Dinkes Depok juga belum dapat memastikan apakah dua warganya yang disampaikan Dinkes Provinsi Jabar menjadi korban DBD. Hal itu dikarenakan pihaknya masih melakukan upaya PE sejak sepekan kemarin dengan Rumah Sakit yang merawat korban dirawat.
“Memang ada dua yang meninggal, tapi belum bisa dipastikan menderita DBD. Kami masih perlu lakukan PE untuk memastikan. Kami masih berkoordinasi dengan dua RS yang merawat,” imbuhnya. (jan/ltf)
Komentar