Yaman, reportasenews.com: Sebuah desa di Yaman mempunyai fenomena langka di mana penduduk desa Khashaba menjadi buta oleh cahaya saat siang hari, namun bisa melihat dalam kegelapan total saat malam tiba. Artinya, siang hari mereka jadi orang buta, dan malamnya bisa melihat jelas.
Beberapa warga di desa selatan Sanaa yang umumnya menderita kemiskinan, kekurangan air dan listrik, mengatakan bahwa mereka tidak dapat melihat jelas siang hari saat cahaya bersinar terik, mata mereka kabur. Namun, pandangan mereka meningkat ketika matahari terbenam.
Tidak ada laporan lain dari kasus serupa diseluruh Yaman, dokter mengatakan fenomena ini adalah karena kelainan genetik yang mempengaruhi penduduk desa. Hanya didesa itu saja hal ini terjadi.
Dr. Hussien al-Nufaily, yang menyadari penyakit mata langka di desa ini lalu membuat penelitian, dia mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa itu adalah suatu kondisi yang mempengaruhi reseptor cahaya di retina, yang bertanggung jawab untuk menerima sinar matahari.
Ada dua jenis reseptor cahaya, yang menerima cahaya di malam hari dan reseptor yang menerima cahaya siang hari. Penduduk yang terkena gangguan hanya memiliki lima persen dari reseptor bertanggung jawab untuk menerima sinar matahari yang menyebabkan penglihatan mata mereka buta pada siang hari, Nufaily menjelaskan.
Nufaily membuat kesimpulan adanya gangguan sebagai “cone distrofi” yang menyebabkan kepekaan terhadap cahaya terang, dan penglihatan warna yang sangat jelek. Dia juga menyatakan bahwa ini adalah “sering disertai dengan hemeralopi (kebutaan) dan fotofobia (intoleransi cahaya).”
Gangguan visual dimata mereka tidak ada obatnya sampai saat ini, tapi bisa saja dibuatkan kacamata medis khusus untuk siang hari agar dapat “membantu untuk meringankan kerasnya cahaya matahari agar dapat membuat orang-orang yang menderita gangguan dapat menjalani hidup normal di siang hari.” (HSG/ Al Arabiya)