PROBOLINGGO, REPORTASE – Lima hari pasca ditangkapnya pimpinan padepokan yakni Dimas Kanjeng Taat Pribadi, sebagian pengikut padepokan dari ratusan pengikut, sedikit demi sedikit berangsur meningalkan tenda padepokna Dimas Kanjeng, Selasa (27/9/2016).
Mereka para pengikut Dimas Kanjeng, satu persatu mengikuti himbauan dari aparat kepolisian dari Polres Probolinggo dan satuan Brimob Polda Jatim, yang masih menjaga ketat diarea padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Pantauan dilokasi tenda padepokan Dimas Kanjeng, pada tenda di blok sisi barat yang berjejer sekitar 50 tenda tersebut, banyak tenda yang sedehana itu sudah dalam keadaan kosong karena ditinggal penghuninya yakni pengikut yang dari luar daerah.
Tenda yang terbuat dari bambu dan kayu dengan alas dan atap terpal itu terkesan tidak layak huni. Karena sebagian besar pengikut yang tinggal di tenda itu terserang penyakit gatal-gatal dan diare.
Dikatakan Supriyono, Kepala Desa Wangkal, dari data yang ada sementara bahwa saat ini masih tersisa sekitar 500 sampai 800 pengikut Dimas Kanjeng yang bertahan di tenda. Sedangkan yang masih tinggal dirumah-rumah penduduk sekitar padepokan sekitar 2000 pengikut.
“Sebagian pengikut mengikuti himbauan dari pemerintah dan aparat kepolisian, ada yang sudah meninggalkan tenda pulang ke kampung halamannya,”ujar Supriyono, saat dilokasi.
Meski sisa pengikut masih berjumlah banyak di tenda, namun kata Supriyono, pihak pemerintah desa dan Kecamatan akan terus berusaha untuk membujuk para pengikut agar segera pelang menemui keluarganya di daerah masing-masing.
Dihimbau kepada para pengikut padepokan, untuk segera pulang kerumahdan menunggu kabar selanjutnya dari aparat kepolisian. (Fiq)