PROBOLINGGO, REPORTASE – Puluhan anak anak pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, asal luar daerah, terpaksa harus ikut orang tuanya tinggal di padepokan. Mereka mengikuti pendidikan formal di beberapa sekolah di Gading. Namun, status pendidikan mereka berbeda dengan siswa lainnya.
Saat ReportaseNews ke sekolahannya di SDN Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, mereka anak pengikut padepokan tampak khidmat mengerjakan tugas sekolahnya, meski dengan status titipan, karena tidak disertai surat pindah dari sekolah asal.
“Ikut ayah dan ibu di padepokan Dimas Kanjeng, saya pindah dari Semarang dan sekolah disini, sekarang saya kelas V SD, harusnya sudah kelas VI. Katanya hanya titipan karena belum ada surat pindah,â€kata Arya, salah satu anak pengikut saat detemui di SDN Gading Wetan, Senin (14/11).
Di SDN Gading Wetan ini, terdapat delapan siswa, anak dari pengikut Padepokan Dimas Kanjeng. Mereka dititipkan orang tuanya di sekolah ini, agar tidak ketinggalan pelajaran.
Di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, terdapat empat Sekolah Dasar Negeri dan dua sekolah swasta setingkat Madrasah Ibtidaiyah, mereka juga menerima puluhan anak yang dititipkan oleh orang tuanya, yang hingga kini masih bertahan tinggal di padepokan Dimas Kanjeng. (DK)