Probolinggo, reportasenews.com – Empat korban ledakan reaktor pemanas mesin pengolahan oli bekas, PT Berdikari Jaya Bersama di Desa Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, mendapat perhatian dari Dinas Tenaga Kerja dan Walikota Probolinggo, selang beberapa pasca kejadian, Selasa (27/12/2016).
Wali Kota Probolinggo, Rukmini dan Disnaker Kota setempat mengunjungi 4 korban yang masih di rawat intensif dirumah sakit dokter Mohammad Saleh Kota setempat, yang sudah mulai membaik.
Sampai sejauh ini 4 korban masih dirawat intensif, atas nama Samsul Hari, Chirul, Alwi Almaliki dan Abdullah, yang rata-rata korban yang dirawat ini mengalami luka bakar pada bagian wajah, dada, tangan dan kaki.
Sementara itu, 2 korban Mohamad Imron (27) warga Desa Jorongan, Leces dan Imam Sauri (24) warga Leces, sudah di perbolehkan pulang untuk rawat jalan di rumahnya.
“Menurut dokter yang menangani, 4 korban masuk ke great 3 kalau great 4 sangat berbahaya. Kita coba melakukan observasi sampai sejauh mana luka bakar korban, kita tangani sesuai protap,â€jelas dr. Bambang Agus, direktur rumah sakit dr. Mohamad Saleh.
Sementara Walikota Probolinggo, Rukmini meminta agar manajemen perusahaan membiayai perawatan korban selama di rumah sakit maupun saat rawat jalan nanti.
“Kita cek luka berapa persen, teryata korbannya banyak. Yang 2 dirawat jalan, mudah – mudahan cepet sembuh dan ada perhatian dari manajemen perusahaan. Kita akan cek melalui Disnaker dan polisi, apakah human error kita masih belum tahu,â€kata Rukmini.
Pihak kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal Polres Probolinggo Kota, akan melakukan penyelidikan atas kasus meledaknya mesin pemanas di pabrik tersebut, apakan ada keteledoran dari pihak pabrik atau kesalahan yang dilakukan korban.
“Kita sudah melaksanakan olah TKP, dan akan melakukan pemeriksaan saksi – saksi,â€tegas AKP Suwancono, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota. (rof)