BANGLADES, REPORTASE: Pemerintah Banglades memanggil utusan Myanmar ke Dhaka dan menyatakan keprihatinan mendalam atas penganiayaan Rohingya di negara bagian Rakhine.
Sekretaris Menteri Luar Negeri Banglades, Kamrul Ahsan menyerahkan catatan resmi untuk utusan Myanmar, Myo Myint Dari, dalam pertemuan yang berlangsung kemarin sore waktu setempat, demikian menurut harian bahasa Inggris, The DailyStar di Dhaka
Myanmar juga telah didesak untuk segera mengambil langkah untuk memanggil pulang pengungsi Rohingya yang telah memasuki Bangladesh beberapa kali, sumber di kementerian itu mengatakan.
Sekretaris Menteri Luar Negeri Kamrul Ahsan menjelasan kepada wartawan setelah pertemuan dan mengatakan hal yang sama. “Kami mengatakan kepadanya bahwa Bangladesh mengharapkan solusi damai untuk masalah ini.”
Sementara itu terpisah, Menteri Luar Negeri Bangladesh Shahidul Haque kemarin menegaskan bahwa krisis Rohingya harus diselesaikan dengan Myanmar karena masalah internal negara itu.
“Krisis Rohingya telah muncul di Myanmar dan harus diselesaikan oleh negara mereka,” kata Haque ketika berbicara dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri di Dhaka kemarin.
Dia juga menyebutkan bahwa orang-orang Rohingya terpaksa mengungsi dari rumah mereka di Myanmar. Mereka sekarang berusaha untuk berlindung di negara-negara tetangga, ia menambahkan.organisasi internasional yang berbeda akan menempatkan tekanan pada Bangladesh untuk mengurus masalah ini, kata menteri luar negeri.
“Sebagai negara yang bertanggung jawab, kita harus mengatasi masalah ini dengan damai,” tambahnya. (HSG/ The DailyStar)