Jakarta, reportasenews.com – Sebuah viral foto di media sosial yang memperlihatkan anggota Tim Khusus Anti-Bandit (Tekab) Polresta Bandar Lampung berpose di depan lima mayat begal. Mabes Polri menjelaskan, kamar jenazah RS Polri Lampung saat itu masih tutup, sehingga lima jenazah tersebut diletakkan di rumput untuk memudahkan saat memasukkan jenazah.
hal tersebut dijelaskan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto yang mengatakan, memang di daerah tertentu sering terjadi aksi begal. Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung kemudian mendapat informasi tentang lokasi para pelaku begal itu.
“Dilakukan pengepungan, ternyata tidak mulus bahkan terjadi tembakan, baku tembak dan penyerangan terhadap petugas. Untuk menghindari korban di petugas akhirnya dilumpuhkan, dia ditembak,” kata Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/4) siang tadi.
Setelah dilumpuhkan, para pelaku begal itu dibawa ke RS Polri di Lampung untuk mendapatkan perawatan. Namun, mereka tewas dalam perjalanan. Petugas telah memeriksa ke UGD untuk memastikan apakah mereka sudah benar-benar meninggal dunia. “Diarahkan ke kamar jenazah. Kamar jenazah belum buka karena pukul 03.00 WIB pagi,” ujar Rikwanto.

Foto anggota Polres Lampung bersama lima jenazah begal yang menjadi viral. (ist)
Karena banyaknya darah dari mereka masih menetes di mobil petugas dan untuk menghindari penumpukan jenazah, kelima jenazah pelaku begal itu kemudian dijejerkan di halaman berumput yang letaknya dekat dengan kamar mayat.
“Jadi ditaruh di taman, di rerumputan situ. Jadi memang dijejer, bukan untuk foto-foto, untuk memudahkan petugas (polisi) pada waktu petugas (Kamar mayat) datang, dibuka, lalu dimasukkan,” katanya.
Ternyata, saat petugas polisi menunggu kamar mayat dibuka, ada seseorang yang mengambil foto. “Yang lain secara spontan tidak ada yang koordinir, ikutan foto. Terjadilah foto yang disebarkan ke internal,” tambah mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Akhirnya foto tersebut kini menyebar di media sosial dan menjadi viral. Divisi Propam Mabes Polri pun tengah memeriksa petugas yang bersangkutan terkait foto tersebut. “Kita sudah minta maaf kepada masyarakat Lampung khususnya, masyarakat Indonesia. Kita akan lakukan tindakan kepada mereka-mereka yang ada dalam foto tersebut. Tentunya terukur,” imbuhnya. (tam)