Probolinggo,reportasenews.com – Nur Halim umur 24 tahun, warga Desa Tamansari Kecamatan Dringu Probolinggo, babak belur penuh luka lebam di sekujur tubuhnya, setelah di jadikan bulan – bulanan ratusan warga Kelurahan Sukabumi harus mendapatkan perawatan medis di IGD RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Selasa (4/7) sore.
Setelah kepergok merampok rumah nomer 3c milik Endang Sutina umur 34 tahun di Jalan Wijaya Kusuma RT IX RW 01 Kelurahan Sukabumi setempat, tragisnya lagi Nur Alim bersama temannya yang berhasil kabur dari kejaran warga, merampas kalung dan liotin milik ibu guru SDN Mayangan 1 ini.
Tragisnya lagi Nur Alim menembak korban dengan senjata Air Gun model Makarov yang dibawanya, hingga mengalami luka di bagian dada korban yang sedang hamil 6 bulan ini, harus menjalani operasi di ruang Maternal IGD setempat, untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuhnya.
Sebelum tertangkap, korban berteriak kesakitan akibat tembakan pelaku, mengundang warga untuk datang ke rumah korban, melihat warga datang kedua pelaku berusaha kabur mengendarai motor yang dibawanya, langsung di kejar dan pelaku terjatuh.
Menurut Dwi tetangga Endang kepada awak media menjelaskan jika dia tinggal dirumahnya hanya berdua sama anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Bu Endang memang mengalami luka, karena sempat melawan kepada perampok tersebut, karena tidak berhasil kabur,” kata Dwi sewaktu ditanyai wartawan di rumah sakit.
Sementara itu, Tendon, tetangga korban yang sempat melawan perampok tersebut juga mengalami luka-luka yang sangat serius. Kepada wartawan tendon juga mengatakan jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 wib.
“Perampok itu memang membawa senjata Air Gun Sewaktu itu korban sedang berada didalam kamarnya. Kasihan pemilik rumah itu, sebab hanya didampingi oleh anaknya yang masih duduk di bangku SD,” bebernya waktu itu dengan kondisi menahan rasa sakit ketika ditanya wartawan.
Menurut Cak Mo, tetangga depan rumah Endang, yang memiliki suami Yosep Pegawai PT KAI Gubeng itu sedang tidak di rumah karena bertugas.
“Saya waktu itu berteriak memanggil warga untuk mengejar perampok yang lari waktu itu. Malah kalau tidak salah motor pelaku tertinggal di rumah korban. Korban ditembak dan dipukul dengan gagang pistol sampai mengalami luka serius di kepalanya,” katanya.
Diungkapkan Cak Mo, kalau rumah Endang itu sudah 3 kali disatroni maling. Pertama hanya DVD yang diambil, kemudian belum selang sebulan yang lalu, motornya hilang. “Dan ini yang ketiga kalinya,” tambah Cak Mo.
Dari tangan pelaku, Polisi berhasil menyita sepucuk pistol air gun dan motor yang di bawa pelaku, dan mengejar pelaku yang indentitasnya sudah di kantongi petugas. (riko)
