Menu

Mode Gelap

Internasional · 15 Des 2016 15:44 WIB ·

Perempuan Aleppo Pilih Bunuh Diri Daripada Diperkosa Massal


					Para pengungsi Suriah / thedailybeast Perbesar

Para pengungsi Suriah / thedailybeast

Aleppo Suriah, reportasenews.com : Kaum perempuan di Aleppo menjerit meminta fatwa ulama apakah mereka diijinkan bunuh diri atau membunuh anak perempuan mereka akibat teror perkosaan massal oleh tentara pro diktator Bashar al-Assad. Kabar ini kemarin menjadi viral dan membuat kecemasan luarbiasa atas pengepungan wilayah timur akibat gempuran tentara pemerintah dibantu Rusia.

Di tengah berita bahwa pasukan pro-pemerintah memasuki rumah di Aleppo dan menembak mati warga sipil, perempuan dilaporkan mengambil langkah-langkah ekstrim untuk menyelamatkan diri dari penderitaan serangan seksual di tangan pasukan yang setia kepada Suriah, diktator Bashar al-Assad. Menurut The Daily Beast, pemberontak Abdullah Othman, kepala Dewan Konsultatif di Levant , mengatakan bahwa pada Selasa pagi, “20 perempuan bunuh diri agar tidak diperkosa.”.

Vocativ melaporkan bahwa pertanyaan “Apakah itu diizinkan untuk seorang pria Sunni dari Aleppo untuk membunuh istri atau saudara untuk menyelamatkannya dari perkosaan oleh Syiah?” Telah beredar di media sosial sehubungan dengan jatuhnya tertunda dari Aleppo, meskipun pembuatnya tidak diketahui.

Aktivis Hak Asasi Manusia Suriah dan reporter untuk jaringan berita Akhbar Alaan TV mengatakan bahwa perempuan di Aleppo meminta suami mereka untuk membunuh mereka dalam rangka untuk menghindari pemerkosaan oleh pasukan pro-pemerintah, setelah ditangkap.

Pada Selasa pagi, kantor hak asasi manusia U.N. ini menegaskan bahwa pasukan pro-pemerintah menyerbu tempat tinggal di Aleppo timur dan membunuh setiap penghuni sipil ditemukan di dalam. Sebanyak 82 korban, termasuk perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas dalam empat bidang yang berbeda di kota.

Kantor PBB hak asasi manusia “menerima laporan lebih lanjut sangat mengganggu bahwa banyak mayat tergeletak di jalan-jalan,” kata juru bicara Rupert Colville, tapi “warga tidak mampu untuk mengambil mereka karena pemboman intens dan ketakutan mereka ditembak di tempat.” (HSG/ dailybeast)

 

Perempuan Aleppo menjerit ancaman perkosaan massal tentara Bashar

Perempuan Aleppo menjerit ancaman perkosaan massal tentara Bashar

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Membedah Kontroversi Putusan Mahkamah Agung No. 1688 dan Pidato Presiden Prabowo

25 Februari 2025 - 07:45 WIB

20 Februari 2025 - 08:10 WIB

Trending di Hukum